Dalam kancah perbankan yang dinamis, diperlukan instrumen administratif yang kuat untuk memfasilitasi transaksi finansial. Salah satu instrumen penting dalam hal ini adalah surat kuasa pengambilan pip ke Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dokumen ini memegang peranan krusial dalam mendelegasikan wewenang penarikan uang atau transaksi lain dari rekening nasabah kepada pihak yang ditunjuk. Sebagai acuan, berikut kami sajikan contoh surat kuasa pengambilan pip ke BRI yang komprehensif, mengurai seluk-beluk penulisan dan formatnya agar setiap transaksi berjalan lancar dan aman.
Surat Kuasa Pengambilan Buku Tabungan BRI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Pemberi Kuasa
Nama : [Nama Pemberi Kuasa]
Jabatan : [Jabatan Pemberi Kuasa]
Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa]
Dalam hal ini memberi kuasa kepada:
Penerima Kuasa
Nama : [Nama Penerima Kuasa]
Jabatan : [Jabatan Penerima Kuasa (jika ada)]
Alamat : [Alamat Penerima Kuasa]
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, bertindak untuk dan mewakili Pemberi Kuasa guna:
- Mengambil Buku Tabungan Bank Rakyat Indonesia (BRI) milik Pemberi Kuasa dengan nomor rekening [Nomor Rekening].
- Menandatangani segala dokumen yang diperlukan terkait pengambilan buku tabungan tersebut.
- Melakukan segala tindakan yang dianggap perlu dan sah menurut hukum untuk kepentingan pengambilan buku tabungan tersebut.
- Mengambil seluruh saldo yang terdapat dalam rekening tabungan tersebut pada saat kuasa ini ditunjukkan.
- Meminta dan menerima bukti pengambilan saldo yang sah.
- Menandatangani dokumen yang diperlukan terkait dengan pengambilan saldo tersebut.
- Kuasa ini hanya berlaku untuk pengambilan saldo pada rekening tabungan yang disebutkan di atas dan tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak lain.
- Penerima Kuasa wajib menunjukkan surat kuasa ini dan kartu identitas yang sah kepada pihak BRI saat melakukan pengambilan saldo.
- Penerima Kuasa bertanggung jawab penuh atas penggunaan dana yang diambil dari rekening tersebut.
- Kuasa ini tidak dapat dicabut kembali selama belum dilaksanakan oleh Penerima Kuasa.
- Jika kuasa ini sudah dilaksanakan sebagian atau seluruhnya, maka kuasa ini dianggap telah selesai dan tidak berlaku lagi.
- Nama : [Nama Anda]
- NIK : [NIK Anda]
- Alamat : [Alamat Anda]
- Nama : [Nama Penerima Kuasa]
- NIK : [NIK Penerima Kuasa]
- Alamat : [Alamat Penerima Kuasa]
Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi, yaitu Penerima Kuasa dapat menggantikan Pemberi Kuasa untuk mengambil buku tabungan tersebut kepada orang lain yang dianggap cakap dan berwenang.
Surat kuasa ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Surat kuasa ini berlaku sejak ditandatangani hingga buku tabungan yang dimaksud telah diambil dan diserahkan kepada Pemberi Kuasa.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Jakarta, [Tanggal]
Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa,
(Materai Rp 10.000,-)
(Tanda Tangan Pemberi Kuasa) (Tanda Tangan Penerima Kuasa)
[Nama Pemberi Kuasa] [Nama Penerima Kuasa]
Surat Kuasa Pengambilan Kartu ATM BRI
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Anda]
Alamat : [Alamat Anda]
Nomor Telepon : [Nomor Telepon Anda]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Penerima Kuasa]
Alamat : [Alamat Penerima Kuasa]
Nomor Telepon : [Nomor Telepon Penerima Kuasa]
Untuk mengambil kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) atas nama saya dengan nomor rekening: [Nomor Rekening Anda].
Pengambilan kartu ATM BRI tersebut dapat dilakukan pada:
Bank BRI Cabang : [Nama Cabang BRI]
Alamat Cabang : [Alamat Cabang BRI]
Waktu Pengambilan : [Hari dan Tanggal Pengambilan]
Penerima kuasa berwenang untuk menandatangani tanda terima pengambilan kartu ATM BRI tersebut.
Surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Demikian surat kuasa ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Surat Kuasa Pengambilan Saldo BRI
Di bawah naungan langit yang berhias bintang kejora, dengan tinta hitam yang menari di atas lembaran kertas ini, saya, [Nama Pemberi Kuasa], dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak mana pun, memberikan kuasa kepada [Nama Penerima Kuasa] untuk bertindak atas nama saya dalam hal pengambilan saldo rekening tabungan saya di Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan nomor rekening [Nomor Rekening].
Kewenangan Penerima Kuasa
Kuasa yang diberikan kepada Penerima Kuasa meliputi kewenangan untuk:
Syarat dan Ketentuan
Kuasa ini diberikan dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di [Kota], pada [Tanggal]
Pemberi Kuasa,
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
[Nama Pemberi Kuasa]
Penerima Kuasa,
[Tanda Tangan Penerima Kuasa]
[Nama Penerima Kuasa]
Surat Kuasa Pengambilan Pinjaman BRI
Dengan hormat,
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemberi Kuasa]
Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa]
No. KTP : [Nomor KTP Pemberi Kuasa]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Penerima Kuasa]
Alamat : [Alamat Penerima Kuasa]
No. KTP : [Nomor KTP Penerima Kuasa]
Untuk dan atas nama saya mengajukan dan mengambil pinjaman ke PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk, selanjutnya disebut BANK BRI, dengan ketentuan sebagai berikut:
Pemberian Kuasa
Penerima kuasa berhak bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa untuk:
– Mengisi formulir permohonan pinjaman
– Melengkapi dokumen persyaratan
– Menandatangani surat perjanjian pinjaman
– Menerima pencairan dana pinjaman dari BANK BRI
Penerima kuasa juga berhak atas segala hal yang berkaitan dengan proses pengajuan dan pencairan pinjaman tersebut.
Jangka Waktu Kuasa
Kuasa ini berlaku sejak ditandatangani dan berakhir setelah seluruh kewajiban pinjaman dipenuhi.
Pembebasan Tanggung Jawab
Pemberi kuasa membebaskan penerima kuasa dari segala tuntutan hukum dan ganti rugi yang timbul akibat pelaksanaan kuasa ini, sepanjang tidak disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian penerima kuasa.
Ketentuan Lain-lain
– Kuasa ini tidak dapat dialihkan kepada pihak lain.
– Segala biaya yang timbul dalam rangka pelaksanaan kuasa ini menjadi tanggungan pemberi kuasa.
– Surat kuasa ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa] [Tanda Tangan Penerima Kuasa]
Surat Kuasa Pengambilan Dividen BRI
Dalam rangka pengambilan dividen dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang berhak saya terima sebagai pemegang saham, dengan ini saya selaku pemberi kuasa memberikan kuasa kepada:
Nama: [Nama Penerima Kuasa]
Alamat: [Alamat Penerima Kuasa]
No. Telepon: [No. Telepon Penerima Kuasa]
Email: [Email Penerima Kuasa]
Selanjutnya disebut sebagai “Penerima Kuasa”, untuk dan atas nama saya melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Pengambilan Dividen
Menerima dan mengambil dividen yang telah ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI.
2. Pencairan Dividen
Mencairkan dividen yang telah diterima dari BRI baik melalui transfer ke rekening bank atas nama saya maupun mengambil secara tunai di kantor cabang BRI yang ditunjuk.
3. Penandatanganan Dokumen
Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan terkait dengan pengambilan dividen, termasuk bukti penerimaan dividen dan tanda terima.
4. Pemberitahuan
Memberitahukan kepada saya mengenai jumlah dividen yang telah diterima dan status pencairannya.
5. Masa Berlaku dan Pertanggungjawaban
Kuasa ini berlaku selama [Jumlah Hari/Bulan/Tahun] terhitung sejak tanggal ditandatangani. Penerima Kuasa bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan kuasa ini dan berkewajiban memberikan laporan pertanggungjawaban kepada saya setelah tugasnya selesai.
Penerima Kuasa tidak diperkenankan mengalihkan kuasa ini kepada pihak lain.
Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Surat Kuasa Pengambilan Bantuan Sosial BRI
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Untuk dan atas nama saya, mengambil bantuan sosial dari Bank BRI atas nama saya dengan nomor rekening [Nomor Rekening Anda]. Kuasa ini diberikan karena saya [Alasan Memberikan Kuasa].
Penerima kuasa berhak melakukan penarikan bantuan sosial tersebut pada tanggal [Tanggal Penarikan] di kantor Bank BRI terdekat. Penerima kuasa wajib membawa surat kuasa ini dan kartu identitas asli sebagai bukti pengambilan.
Syarat dan Ketentuan
Kuasa ini hanya berlaku untuk pengambilan bantuan sosial yang telah saya terima dari Bank BRI sebesar Rp [Jumlah Bantuan Sosial].
Jika bantuan sosial telah diambil oleh penerima kuasa, maka kuasa ini menjadi batal demi hukum.
Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat], [Tanggal]
Yang Memberi Kuasa,
[Nama Anda]
Surat Kuasa Pengambilan Jaminan BRI
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
Nama Lengkap: [Nama Lengkap Anda]
Alamat
Alamat Lengkap: [Alamat Lengkap Anda]
Selanjutnya disebut sebagai “Pemberi Kuasa”.
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama Penerima Kuasa
Nama Lengkap: [Nama Lengkap Penerima Kuasa]
Alamat Penerima Kuasa
Alamat Lengkap: [Alamat Lengkap Penerima Kuasa]
Selanjutnya disebut sebagai “Penerima Kuasa”.
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa:
Bertindak melakukan pengambilan jaminan berupa [Jenis Jaminan] yang disimpan pada Bank BRI Cabang [Nama Cabang BRI] atas nama [Nama Pemilik Jaminan].
Adapun jaminan tersebut merupakan bagian dari perjanjian kredit/pembiayaan antara Pemberi Kuasa dengan Bank BRI Nomor [Nomor Perjanjian Kredit/Pembiayaan].
Penerima Kuasa berhak melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka pengambilan jaminan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
1. Mengurus segala administrasi dan dokumen yang diperlukan;
2. Menandatangani dokumen terkait pengambilan jaminan;
3. Menerima dan menyimpan jaminan yang telah diambil.
Pemberi Kuasa memberikan wewenang penuh kepada Penerima Kuasa untuk melakukan tindakan tersebut tanpa memerlukan persetujuan lebih lanjut dari Pemberi Kuasa.
Surat kuasa ini berlaku sejak ditandatangani dan akan berakhir setelah pengambilan jaminan selesai dilakukan.
[Kota], [Tanggal]
Yang Memberi Kuasa,
[Nama Lengkap Anda]
Yang Menerima Kuasa,
[Nama Lengkap Penerima Kuasa]
Surat Kuasa Pengambilan Dokumen Penting BRI
Definisi Surat Kuasa Pengambilan Dokumen BRI
Surat kuasa merupakan dokumen resmi yang memberikan wewenang kepada pihak lain untuk bertindak mewakili pemberi kuasa. Dalam hal ini, surat kuasa pengambilan dokumen BRI adalah surat yang dibuat untuk mengizinkan seseorang mengambil dokumen penting dari Bank BRI atas nama pemberi kuasa.
Kegunaan Surat Kuasa Pengambilan Dokumen BRI
Surat kuasa ini diperlukan apabila pemberi kuasa berhalangan untuk mengambil dokumen penting dari BRI secara langsung. Misalnya, karena sedang berada di luar kota atau memiliki urusan mendesak lainnya.
Format dan Struktur Surat
Surat kuasa pengambilan dokumen BRI harus dibuat secara tertulis dengan menyertakan informasi sebagai berikut:
– Identitas pemberi dan penerima kuasa
– Nama dokumen dan nomor rekening yang bersangkutan
– Tujuan pengambilan dokumen
– Tanggal dan tanda tangan pemberi kuasa
Persyaratan Pengambilan Dokumen
Selain surat kuasa, pihak yang menerima kuasa juga harus menunjukkan:
– Identitas diri yang sah (KTP/SIM)
– Fotokopi identitas pemberi kuasa
Pentingnya Pengambilan Dokumen Tepat Waktu
Dokumen penting dari BRI, seperti buku tabungan atau kartu ATM, harus diambil tepat waktu untuk menghindari biaya penalti atau pemblokiran akun.
Pencabutan Surat Kuasa
Jika pemberi kuasa telah mengambil dokumen sendiri atau tidak lagi membutuhkan kuasa, surat kuasa dapat dicabut dengan membuat surat pencabutan kuasa.
Contoh Surat Kuasa Pengambilan Dokumen BRI
Surabaya, 10 Januari 2023
Surat Kuasa Pengambilan Dokumen Penting
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Pemberi Kuasa]
Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa]
Memberikan kuasa kepada:
Nama: [Nama Penerima Kuasa]
Alamat: [Alamat Penerima Kuasa]
Untuk mengambil dokumen penting saya dari Bank BRI Cabang [Nama Cabang] dengan nomor rekening [Nomor Rekening]. Dokumen yang dimaksud adalah: [Nama Dokumen]
Surat kuasa ini diberikan dengan tujuan pengambilan dokumen untuk [Tujuan Pengambilan]. Saya memberikan kuasa penuh kepada pihak penerima kuasa untuk mengambil dokumen tersebut atas nama saya dan mengurus semua hal yang berkaitan dengan pengambilan dokumen tersebut.
Surat kuasa ini berlaku sejak ditandatangani hingga dokumen tersebut berhasil diambil. Saya menyatakan bahwa surat kuasa ini dibuat dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Pemberi Kuasa,
[Nama Pemberi Kuasa]
Saksi-Saksi:
[Nama Saksi 1]
[Nama Saksi 2]
Dengan mengantongi contoh surat kuasa pengambilan pip ke bri, Anda telah memperoleh panduan komprehensif untuk proses penerimaan dana dari rekening BRI. Cukup dengan mengisi detail yang relevan, surat ini dapat memberdayakan Anda untuk mendelegasikan pengambilan dana kepada pihak tepercaya. Baik untuk keperluan bisnis atau pribadi, surat kuasa ini menawarkan solusi yang efektif dan nyaman. Kejelasan instruksi dan tata bahasa yang tepat memastikan bahwa perwakilan Anda dapat mengakses dana Anda dengan lancar, menghemat waktu dan upaya Anda. Percayakan contoh ini untuk memberdayakan Anda dalam mengelola keuangan Anda dengan efisiensi dan kewenangan.