contoh tanda terima surat dinas

Contoh Tanda Terima Surat Dinas Berbagai Format

Contoh tanda terima surat dinas berfungsi sebagai dokumen pengakuan resmi atas penerimaan surat. Tanda terima ini memberikan bukti fisik bahwa surat telah diterima oleh pihak yang dituju. Setiap tanda terima harus mencatat informasi penting, seperti nomor surat, tanggal penerimaan, dan nama penerima. Aspek unik dari contoh tanda terima surat dinas adalah formatnya yang terstruktur dan ringkas, yang memastikan penyerahan informasi penting secara efisien dan jelas. Tanda terima ini memainkan peran penting dalam korespondensi resmi, memberikan jaminan bahwa surat telah sampai ke tangan yang tepat dan diterima dengan aman.

Format Tanda Terima Surat Dinas Umum

Tanda terima surat dinas umum merupakan dokumen resmi yang menandakan bahwa surat dinas telah diterima oleh pihak yang dituju. Tanda terima ini berfungsi sebagai bukti penerimaan surat dan biasanya dibuat dalam dua rangkap, satu untuk pengirim dan satu untuk penerima.

Format Umum

Tanda terima surat dinas umum pada umumnya memiliki format sebagai berikut:

  1. Kop surat instansi pengirim
  2. Nomor tanda terima
  3. Tanggal penerimaan
  4. Nama dan jabatan penerima
  5. Nama instansi penerima
  6. Nomor surat yang diterima
  7. Tanggal surat yang diterima
  8. Perihal surat yang diterima
  9. Tanda tangan dan nama terang penerima

Selain format tersebut, tanda terima surat dinas umum juga dapat dilengkapi dengan informasi tambahan, seperti nomor telepon dan alamat email penerima.

Gaya Bahasa Formal dan UNIK

Untuk membuat tanda terima surat dinas umum menjadi lebih formal dan unik, dapat digunakan gaya bahasa yang lebih resmi dan formal, seperti:

* “Telah diterima dengan baik pada hari ini…”
* “Surat dinas dengan nomor…”
* “Perihal: …”
* “Diberikan kepada…”

Selain itu, dapat juga ditambahkan kata-kata yang lebih unik dan tidak biasa, seperti:

* “Dengan segala hormat,”
* “Dengan penuh rasa terima kasih,”
* “Semoga Tuhan memberkati,”

Komponen Penting dalam Tanda Terima Surat Dinas

Tanda terima surat dinas merupakan dokumen yang berfungsi sebagai bukti penyerahan dan penerimaan surat dinas secara resmi. Dalam sebuah tanda terima surat dinas, terdapat beberapa komponen penting yang harus dicantumkan, antara lain:

Nomor dan Tanggal Surat

Nomor dan tanggal surat yang diterima dicantumkan pada bagian atas tanda terima. Informasi ini penting untuk mengidentifikasi surat mana yang telah diterima dan memudahkan pelacakan jika diperlukan.

Nama dan Jabatan Penerima

Identitas penerima surat, meliputi nama dan jabatan, dicantumkan secara jelas pada bagian penerima. Hal ini memastikan bahwa surat tersebut sampai ke tangan orang yang tepat.

Tanggal dan Waktu Penerimaan

Tanggal dan waktu saat surat diterima harus dicantumkan secara akurat. Informasi ini penting untuk mengetahui kapan surat tersebut diterima oleh penerima dan memastikan akuntabilitas penyerahan.

Tanda Tangan Penerima

Tanda tangan penerima merupakan konfirmasi resmi bahwa surat tersebut telah diterima. Tanda tangan harus dilakukan oleh orang yang berwenang menerima surat tersebut.

Catatan Tambahan

Bagian catatan tambahan dapat digunakan untuk mencantumkan informasi tambahan yang berkaitan dengan penerimaan surat, seperti jumlah lampiran atau kondisi surat saat diterima.

Cara Mengisi Tanda Terima Surat Dinas dengan Benar

Mengisi tanda terima surat dinas merupakan tugas yang penting dan harus dilakukan dengan tepat. Tanda terima berfungsi sebagai bukti penyerahan dan penerimaan surat dinas, sehingga perlu diperhatikan ketepatan pengisiannya. Berikut cara mengisi tanda terima surat dinas dengan benar:

See also  Contoh Gambar Surat Undangan Ulang Tahun Terbaru dan Terlengkap

1. Tulis Tanggal Penerimaan dengan Jelas

Cantumkan tanggal penerimaan surat dinas dengan jelas dan lengkap, meliputi tanggal, bulan, dan tahun. Pastikan tanggal yang ditulis sesuai dengan tanggal saat surat diterima.

2. Tulis Nama dan Jabatan Penerima dengan Benar

Isi nama dan jabatan penerima surat dinas dengan benar dan lengkap. Nama harus ditulis sesuai dengan yang tertera pada amplop atau sampul surat, dan jabatan ditulis sesuai dengan posisi penerima surat tersebut.

3. Isi Rincian Surat yang Diterima

Bagian ini merupakan bagian terpenting dalam tanda terima surat dinas. Isilah rincian surat dinas yang diterima dengan lengkap dan jelas, meliputi:

  1. Nomor surat dinas
  2. Tanggal surat dinas
  3. Perihal surat dinas
  4. Nama pengirim surat dinas
  5. Jumlah lampiran surat dinas (jika ada)

Pastikan semua informasi yang dicantumkan benar dan sesuai dengan surat dinas yang diterima. Periksa kembali sebelum menandatangani tanda terima surat dinas.

4. Tanda Tangan Penerima

Sebagai bukti penerimaan surat dinas, penerima wajib membubuhkan tanda tangan pada tanda terima. Tanda tangan harus jelas dan sesuai dengan tanda tangan yang tertera pada kartu identitas penerima.

Contoh Tanda Terima Surat Dinas untuk Berbagai Instansi

Organisasi Non-Pemerintah

**[Contoh]**
Nomor : 001/LN-NG/VI/2023
Tanggal : 22 Juni 2023

Kementerian

**[Contoh]**
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Jl. Sudirman, Senayan
Jakarta Pusat

Sekolah

**[Contoh]**
SMA Negeri 1 Jakarta
Jl. Thamrin, Menteng
Jakarta Pusat

Perusahaan Swasta

**[Contoh]**
PT XYZ
Jl. Gatot Subroto, Kuningan
Jakarta Selatan

Pemerintah Daerah

**[Contoh]**
Pemerintah Kabupaten Bandung
Jl. Raya Soreang, Soreang
Kabupaten Bandung

Universitas

**[Contoh]**
Universitas Indonesia
Jl. Margonda Raya, Depok
Kota Depok

Rumahsakit

**[Contoh]**
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo
Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo, Surabaya
Kota Surabaya

Kantor Pos

**[Contoh]**
Kantor Pos Indonesia
Jl. Merdeka Barat, Gambir
Jakarta Pusat

Instansi Lainnya

**[Contoh]**
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Jl. Gatot Subroto, Kuningan
Jakarta Selatan

Fungsi Tanda Terima Surat Dinas dalam Administrasi

Tanda terima surat dinas merupakan dokumen penting yang berperan krusial dalam pengelolaan administrasi surat-menyurat. Fungsi utamanya adalah untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam proses pengiriman dan penerimaan surat dinas.

Sebagai Bukti Pengiriman dan Penerimaan Surat

Tanda terima berfungsi sebagai bukti bahwa surat dinas telah dikirim dan diterima oleh pihak yang dituju. Pihak pengirim dapat menggunakan tanda terima sebagai bukti bahwa mereka telah melaksanakan kewajiban pengiriman surat pada waktu dan melalui prosedur yang ditentukan.

Sebagai Referensi Pengarsipan

Tanda terima juga menjadi referensi penting untuk pengarsipan surat dinas. Dengan adanya tanda terima, petugas arsip dapat dengan mudah mengidentifikasi keberadaan dan status surat dalam sistem pengarsipan.

Sebagai Alat Pengawasan dan Monitoring

Tanda terima dapat digunakan sebagai alat pengawasan dan monitoring proses pengiriman dan penerimaan surat. Pihak yang berwenang dapat melacak perjalanan surat melalui tanda terima dan mengidentifikasi adanya keterlambatan atau kejanggalan dalam proses tersebut.

Sebagai Pencegahan Kehilangan Surat

Tanda terima membantu mencegah terjadinya kehilangan surat. Ketika surat tidak sampai ke pihak penerima, tanda terima dapat menjadi bukti bahwa surat tersebut telah dikirim sesuai prosedur. Hal ini memudahkan pihak pengirim untuk melakukan penelusuran atau penggantian surat.

See also  Contoh Surat Niaga Yang Dikeluarkan Oleh Pihak Pembeli Adalah Sebagai Berikut

Sebagai Bukti Transaksi Administrasi

Dalam beberapa kasus, tanda terima surat dinas dapat berfungsi sebagai bukti transaksi administrasi. Misalnya, tanda terima pengiriman surat permohonan izin dapat menjadi bukti bahwa pihak yang bersangkutan telah mengajukan izin pada tanggal tertentu. Tanda terima ini dapat menjadi dasar pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan berikutnya.

Manfaat Penggunaan Tanda Terima Surat Dinas

Penggunaan tanda terima surat dinas memiliki banyak manfaat yang menguntungkan bagi organisasi dan individu:

Bukti Pengiriman dan Penerimaan

Tanda terima berfungsi sebagai bukti bahwa surat dinas telah dikirim dan diterima oleh pihak yang dituju. Hal ini penting untuk mendokumentasikan proses pengiriman dan memastikan bahwa surat telah sampai dengan selamat.

Akuntabilitas dan Tanggung Jawab

Dengan menandatangani tanda terima, penerima surat mengakui telah menerima dan bertanggung jawab atas isi surat tersebut. Ini meningkatkan akuntabilitas dan memastikan bahwa surat tidak hilang atau salah tempat.

Proses Pelacakan

Tanda terima dapat digunakan untuk melacak perjalanan surat dinas. Penandatanganan tanda terima pada setiap titik transfer memberikan catatan yang jelas tentang pergerakan surat, sehingga memudahkan pemantauan dan menghindari keterlambatan.

Pengelolaan Arsip

Tanda terima surat dinas merupakan bagian penting dari proses pengarsipan. Mereka menyediakan bukti pengiriman, penerimaan, dan penanganan surat, membantu dalam mengelola dan mengambil dokumen secara efisien.

Efisiensi dan Penghematan Biaya

Penggunaan tanda terima dapat meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kebutuhan panggilan telepon atau email untuk mengkonfirmasi penerimaan surat. Hal ini juga menghemat biaya dengan menghilangkan kebutuhan untuk mengirim surat duplikat atau menyelidiki keterlambatan.

Perlindungan Hukum

Dalam kasus sengketa hukum, tanda terima surat dinas dapat memberikan bukti kuat tentang pengiriman dan penerimaan surat. Ini dapat melindungi organisasi dan individu dari tuduhan salah penanganan atau tidak menginformasikan dengan baik.

Ketentuan Penggunaan Tanda Terima Surat Dinas

Penggunaan tanda terima surat dinas harus sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Berikut adalah ketentuan umum yang wajib dipatuhi dalam penggunaan tanda terima surat dinas:

1. Setiap Surat Dinas Harus Memiliki Tanda Terima

Setiap surat dinas yang dikirimkan harus dilengkapi dengan tanda terima. Tanda terima berfungsi sebagai bukti bahwa surat dinas telah diterima oleh pihak penerima. Keberadaan tanda terima sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan akuntabilitas dalam proses pengiriman surat dinas.

2. Bentuk Tanda Terima Standar

Tanda terima surat dinas umumnya berbentuk sederhana dan terdiri dari beberapa bagian penting, seperti nomor surat, tanggal penerimaan, nama dan jabatan penerima, serta tanda tangan penerima. Bentuk tanda terima dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kebijakan masing-masing instansi atau organisasi.

3. Pengisian Tanda Terima Secara Lengkap

Setiap bagian dalam tanda terima harus diisi dengan lengkap dan jelas. Nomor surat harus sesuai dengan nomor surat yang diterima, tanggal penerimaan harus diisi sesuai dengan tanggal surat diterima, dan nama serta jabatan penerima harus ditulis secara jelas dan lengkap.

4. Disimpan sebagai Bukti

Tanda terima surat dinas harus disimpan dengan baik oleh pihak pengirim dan penerima sebagai bukti pengiriman dan penerimaan surat dinas. Tanda terima dapat disimpan dalam bentuk fisik (hardcopy) atau digital (softcopy) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

See also  contoh surat kuasa pengurusan tanah warisan

5. Masa Penyimpanan Tanda Terima

Masa penyimpanan tanda terima surat dinas bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing instansi atau organisasi. Ada instansi yang menyimpan tanda terima selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun sebagai bahan arsip.

6. Pengawasan Tanda Terima

Instansi atau organisasi dapat melakukan pengawasan terhadap penggunaan tanda terima surat dinas untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. Pengawasan dapat dilakukan dengan cara melakukan audit atau pemeriksaan secara berkala.

7. Sanksi Pelanggaran Ketentuan

Pelanggaran terhadap ketentuan penggunaan tanda terima surat dinas dapat mengakibatkan sanksi sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Sanksi dapat berupa teguran lisan, tertulis, atau bahkan sanksi administratif sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.

Tips Membuat Tanda Terima Surat Dinas yang Efektif

Menciptakan tanda terima yang efektif untuk surat dinas sangatlah penting untuk memastikan akuntabilitas dan dokumentasi yang jelas. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dipertimbangkan:

1. Gunakan Kop Surat atau Stempel Resmi

Kop surat atau stempel resmi menunjukkan identitas organisasi dan memberikan kesan profesional.

2. Cantumkan Informasi Dasar

Sertakan informasi dasar seperti nomor surat, tanggal penerimaan, dan pengirim. Pastikan untuk menggunakan istilah resmi seperti “Diterima pada” atau “Tanggal Terima”.

3. Jelaskan Isi Surat

Secara singkat jelaskan isi surat yang diterima. Ini akan memudahkan referensi di kemudian hari.

4. Tentukan Penerima yang Bertanggung Jawab

Identifikasi orang atau departemen yang bertanggung jawab menerima surat tersebut. Hal ini memastikan akuntabilitas dan alur kerja yang jelas.

5. Tanda Tangan yang Sah

Minta tanda tangan dari orang yang menerima surat tersebut sebagai bukti penerimaan. Pastikan tanda tangan jelas dan mudah dibaca.

6. Catat Tanggal dan Waktu Penerimaan

Cantumkan tanggal dan waktu yang tepat saat surat tersebut diterima. Ini akan memberikan catatan yang akurat untuk tujuan pelacakan.

7. Simpan Salinan

Simpan salinan tanda terima untuk arsip dan referensi di masa mendatang.

8. Perhatian Khusus pada Detail

Perhatikan detail kecil seperti ejaan, tanda baca, dan penataan. Gunakan font yang mudah dibaca dan tata letak yang jelas. Perhatian terhadap detail menunjukkan profesionalisme dan kredibilitas.

– Ejaan dan Tata Bahasa yang Benar

Pastikan ejaan dan tata bahasa benar untuk memberikan kesan profesional dan menghindari kebingungan.

– Font dan Tata Letak yang Jelas

Pilih font yang mudah dibaca dan atur tanda terima dengan cara yang jelas dan logis untuk memudahkan pemahaman.

– Tanggal dan Waktu Spesifik

Cantumkan tanggal dan waktu penerimaan secara spesifik, hingga detik jika memungkinkan, untuk memberikan catatan yang paling akurat.

Contoh tanda terima surat dinas menjadi acuan penting dalam alur administrasi perkantoran. Tanda terima ini hadir sebagai bukti formal penerimaan surat secara fisik, memastikan kejelasan arus dokumen. Format tanda terima yang rapi dan jelas, dengan informasi penting yang tercantum, memperkuat akuntabilitas dan keterlacakan korespondensi. Dari tanda terima sederhana hingga berjenjang, setiap variasi menjadi cerminan profesionalisme dan keteraturan dalam mengelola komunikasi surat dinas. Dengan demikian, contoh tanda terima surat dinas bukan sekadar secarik kertas, melainkan jembatan yang menghubungkan pengirim dan penerima, menjaga integritas dan kelancaran proses epistolary.

Scroll to Top