Dalam dunia karier, momen mengundurkan diri dari sebuah perusahaan seringkali hadir dengan beragam alasan dan pertimbangan. Baik itu karena ingin mengejar jenjang karier lebih tinggi, meraih impian lain, atau sekadar ingin beristirahat sejenak, menyampaikan pengunduran diri secara formal melalui surat resign perusahaan adalah langkah yang tidak terhindarkan. Melalui artikel ini, kami akan menyajikan contoh surat resign perusahaan yang dapat menjadi acuan bagi Anda yang hendak mengajukan pengunduran diri dengan cara yang profesional dan sesuai dengan norma yang berlaku.
Contoh Surat Resign Bahasa Indonesia
Menulis surat pengunduran diri yang efektif sangat penting untuk menjaga hubungan baik dengan perusahaan dan rekan kerja Anda. Berikut adalah contoh surat pengunduran diri dalam bahasa Indonesia yang menggunakan gaya bahasa formal dan unik:
Kepada Yth.
[Nama Manajer/HRD]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Jakarta, [Tanggal]
Dengan hormat,
Saya menulis surat untuk menyampaikan pengunduran diri saya dari posisi saya sebagai [Posisi Anda] di [Nama Perusahaan], terhitung mulai [Tanggal Berakhir Bekerja]. Keputusan ini saya ambil setelah mempertimbangkan dengan matang dan penuh pertimbangan.
Selama bekerja di [Nama Perusahaan], saya telah mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran berharga. Saya sangat berterima kasih atas bimbingan dan dukungan dari Anda dan rekan-rekan kerja saya. Saya telah belajar banyak hal di sini dan saya akan selalu menghargai waktu saya di perusahaan ini.
Namun, saya merasa saat ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mengejar tujuan dan tantangan baru dalam karier saya. Saya percaya bahwa pengalaman dan keterampilan yang saya peroleh di [Nama Perusahaan] akan menjadi bekal berharga bagi saya dalam perjalanan selanjutnya.
Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan kepada saya selama bekerja di [Nama Perusahaan]. Saya akan selalu menghargai waktu saya di sini dan mendoakan yang terbaik untuk kesuksesan perusahaan di masa depan.
Saya bersedia membantu dengan segala cara yang memungkinkan selama masa transisi ini. Saya berkomitmen untuk memastikan penyerahan tugas dan tanggung jawab saya berjalan dengan lancar.
Terima kasih sekali lagi atas dukungan dan kesempatan yang telah diberikan. Saya mendoakan yang terbaik untuk Anda dan [Nama Perusahaan].
Hormat saya,
[Nama Anda]
Format Surat Resign yang Benar
Dalam membuat surat pengunduran diri, terdapat format yang perlu diperhatikan untuk menjaga profesionalisme dan kesopanan. Berikut ini adalah pedoman format surat resign yang benar:
Kop Surat
Jika memungkinkan, gunakan kop surat perusahaan sebagai identitas pengirim surat. Kop surat berisi informasi penting seperti nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan alamat email.
Tanggal
Tulis tanggal pengiriman surat di bagian kanan atas surat. Tanggal ini akan menjadi referensi waktu pengunduran diri Anda.
Nama dan Jabatan Penerima
Selanjutnya, cantumkan nama dan jabatan penerima surat. Penerima biasanya adalah atasan langsung atau manajer HRD.
Salam Pembuka
Gunakan salam pembuka yang formal dan sopan, seperti “Yang Terhormat Bapak/Ibu [Nama Penerima]”.
Isi Surat
Dalam isi surat, nyatakan secara jelas bahwa Anda mengundurkan diri dari posisi Anda di perusahaan. Sebutkan alasan pengunduran diri jika diperlukan, namun hindari alasan yang sifatnya negatif atau kontroversial.
Tanggal Berakhir Kerja
Cantumkan tanggal efektif pengunduran diri Anda. Pastikan untuk memberikan jangka waktu pemberitahuan yang wajar, sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan atau kebijakan perusahaan.
Ucapan Terima Kasih
Ekspresikan rasa terima kasih Anda atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan selama bekerja di perusahaan.
Penutup
Akhiri surat dengan salam penutup yang formal, seperti “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,” diikuti dengan tanda tangan dan nama lengkap Anda.
Alasan Resign yang Bisa Dimasukkan
Alasan Pribadi
Setiap individu memiliki alasan pribadi yang unik untuk mengundurkan diri. Alasan ini dapat mencakup masalah kesehatan, kebutuhan untuk mengurus keluarga, atau keinginan untuk mengejar hobi atau minat pribadi. Ketika memasukkan alasan pribadi ke dalam surat pengunduran diri, penting untuk bersikap jujur dan ringkas.
Alasan Profesional
Alasan profesional terkait dengan pekerjaan atau karier Anda. Beberapa alasan profesional umum meliputi keinginan untuk mencari peluang yang lebih menantang, pertumbuhan yang terbatas, atau konflik dengan manajemen. Ketika menyatakan alasan profesional, penting untuk bersikap diplomatis dan fokus pada aspek positif dari pengalaman Anda di perusahaan.
Alasan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah salah satu alasan paling penting untuk mengundurkan diri. Anda mungkin merasa bahwa Anda telah mencapai batas kemampuan dalam peran Anda saat ini dan ingin mengejar tantangan baru. Anda juga mungkin tertarik untuk memperoleh keterampilan atau pengetahuan baru untuk memajukan karier Anda. Ketika mencantumkan alasan pengembangan diri dalam surat pengunduran diri, soroti minat dan aspirasi Anda untuk masa depan. Jelaskan bagaimana pengunduran diri Anda akan memfasilitasi pertumbuhan dan kemajuan pribadi Anda.
Misalnya, Anda dapat menulis: “Saya dengan hormat mengajukan pengunduran diri saya dari posisi Manajer Pemasaran, efektif dua minggu dari sekarang. Selama masa kerja saya di perusahaan, saya sangat menghargai kesempatan untuk berkontribusi pada kesuksesan tim. Namun, saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri untuk mengejar peluang pengembangan diri yang lebih besar. Saya bersemangat untuk menjelajahi area baru dan memperoleh keterampilan yang akan memungkinkan saya untuk membuat dampak yang lebih besar di masa depan.”
Cara Menulis Surat Resign Secara Profesional
Menulis surat resign adalah hal yang penting untuk dilakukan secara profesional. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menulis surat resign yang baik:
Gunakan Gaya Bahasa Formal
Surat resign harus ditulis menggunakan gaya bahasa formal. Hindari penggunaan bahasa sehari-hari atau slang. Gunakan kalimat yang jelas dan ringkas. Pastikan surat tersebut mudah dipahami dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Tulis Surat dengan Unik
Surat resign tidak harus selalu kaku dan formal. Anda bisa menambahkan sentuhan unik pada surat tersebut, misalnya dengan menuliskannya dengan tangan atau menggunakan kertas bermotif. Namun, pastikan sentuhan unik tersebut tetap sesuai dengan norma-norma profesional.
Deskripsi yang Jelas
Dalam surat resign, Anda harus menjelaskan alasan Anda mengundurkan diri. Namun, hindari memberikan alasan yang terlalu pribadi atau kritik negatif terhadap perusahaan. Sebaliknya, fokuslah pada hal-hal positif, seperti keinginan untuk mengejar peluang baru atau melanjutkan pendidikan.
Berikan Waktu Cukup
Pemberitahuan pengunduran diri harus diberikan dengan waktu yang cukup. Biasanya, waktu pemberitahuan yang umum diberikan adalah dua minggu. Namun, Anda bisa menyesuaikan waktu pemberitahuan tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan atau kesepakatan dengan atasan Anda. Pastikan waktu pemberitahuan yang diberikan cukup untuk perusahaan mencari pengganti Anda dan mempersiapkan peralihan.
Selain tips di atas, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat resign:
- Gunakan format surat resmi.
- Sertakan tanggal, salam pembuka, dan salam penutup.
- Tandatangani surat tersebut dengan tangan.
- Kirimkan surat tersebut melalui email atau surat fisik.
- Tulis surat dengan format yang rapi dan profesional.
- Periksa kesalahan tata bahasa dan ejaan dengan teliti.
- Minta orang lain membaca surat Anda sebelum mengirimkannya untuk memastikan kejelasan dan kesopanan.
Tips Menulis Surat Resign yang Berkesan
Menulis surat resign membutuhkan ketelitian dan pemilihan kata yang tepat. Berikut tips menulis surat resign yang berkesan:
1. Gunakan Gaya Bahasa Formal
Surat resign harus ditulis dengan gaya bahasa formal dan sopan. Hindari penggunaan kata-kata informal atau slang. Gunakan kata-kata yang jelas, ringkas, dan langsung pada intinya.
2. Ekspresikan Rasa Terima Kasih
Dalam surat resign, tidak lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan bekerja di perusahaan. Apresiasi atas dukungan dan bimbingan dari rekan kerja dan atasan juga perlu dicantumkan.
3. Beri Alasan Singkat (Opsional)
Jika ingin, Anda dapat memberikan alasan singkat untuk mengundurkan diri. Namun, tidak perlu merinci secara mendalam. Cukup sebutkan alasan umum seperti ada kesempatan baru atau ingin mengejar passion lain.
4. Beri Masa Transisi
Menyediakan masa transisi akan membantu perusahaan mempersiapkan pengganti Anda. Sebutkan tanggal terakhir Anda bekerja dan tunjukkan kesediaan untuk membantu proses perpindahan.
5. Tutup dengan Salam Hangat
Tutup surat resign dengan salam hangat dan profesional, seperti “Salam Hormat” atau “Dengan Hangat”. Hindari menggunakan salam yang terlalu informal atau yang bisa menimbulkan kesan negatif.
Selain itu, perhatikan juga hal-hal berikut:
Surat Resign dengan Pemberitahuan 1 Bulan
Dengan hormat,
Saya, [nama Anda], dengan ini mengajukan pengunduran diri dari jabatan saya sebagai [jabatan Anda] di PT [nama perusahaan]. Pengunduran diri ini akan berlaku efektif pada [tanggal efektif pengunduran diri], satu bulan dari tanggal surat ini.
Keputusan untuk mengundurkan diri ini tidaklah mudah bagi saya. Selama [jumlah lama bekerja] saya bekerja di PT [nama perusahaan], saya telah banyak belajar dan berkembang. Saya merasa bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk berkontribusi dalam perusahaan ini.
Namun, setelah mempertimbangkan masak-masak, saya merasa perlu untuk mengambil langkah baru dalam perjalanan karier saya. Saya bersemangat untuk mengejar peluang yang lebih sesuai dengan aspirasi dan tujuan profesional saya.
Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan dukungan yang telah saya terima dari perusahaan ini. Saya mendoakan yang terbaik bagi PT [nama perusahaan] dan seluruh rekan kerja saya di masa depan.
Selama masa pemberitahuan satu bulan ini, saya akan tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas-tugas saya dengan sebaik mungkin dan membantu dalam proses transisi yang lancar.
Saya bersedia membantu dalam berbagai cara yang memungkinkan, termasuk melatih pengganti saya atau mendokumentasikan proses kerja saya.
Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda. Saya berharap dapat tetap menjalin hubungan baik dengan PT [nama perusahaan] di masa depan.
Hormat saya,
[nama Anda]
Surat Resign Singkat dan Jelas
Pada surat singkat dan jelas, Anda langsung mengutarakan maksud pengunduran diri Anda tanpa basa-basi. Namun, tetaplah gunakan bahasa yang formal dan sopan. Contohnya:
Dengan hormat,
Saya ingin mengajukan pengunduran diri saya dari posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan], yang akan berlaku efektif [Tanggal Efektif].
Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya selama bekerja di sini. Saya telah belajar dan berkembang banyak selama saya menjadi bagian dari tim ini.
Saya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan transisi yang mulus selama masa pemberitahuan saya. Saya bersedia membantu dalam pelatihan pengganti saya dan menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan.
Saya mendoakan yang terbaik untuk [Nama Perusahaan] dan rekan-rekan saya di masa depan.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Contoh Surat Resign untuk Alasan Pribadi
Dalam mengawali surat, mulailah dengan salam pembuka yang formal, seperti “Dengan hormat”. Selanjutnya, langsung menyatakan maksud pengunduran diri dengan jelas dan tegas.
Kepada Yth.
[Nama Manajer/HRD]
[Posisi Manajer/HRD]
[Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Dengan surat ini, saya bermaksud untuk menyampaikan pengunduran diri saya dari posisi [Posisi Anda] di [Nama Perusahaan], yang telah saya emban sejak [Tanggal Bergabung]. Tanggal efektif pengunduran diri saya adalah [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].
Alasan Pengunduran Diri
Saya memutuskan untuk mengundurkan diri karena alasan pribadi yang sangat penting bagi saya. Alasan ini mengharuskan saya untuk mengejar hal lain di luar perusahaan dan memerlukan perhatian penuh saya.
Saya memahami bahwa keberangkatan saya ini akan menimbulkan beberapa ketidaknyamanan, dan saya ingin meminimalkan dampaknya sebisa mungkin. Saya bersedia membantu dalam proses transisi dan melatih pengganti saya.
Apresiasi dan Ucapan Terima Kasih
Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Anda dan perusahaan atas kesempatan dan pengalaman yang telah diberikan kepada saya selama bekerja di sini. Saya telah banyak belajar dan berkembang secara profesional berkat bimbingan Anda dan dukungan rekan-rekan kerja.
Penutup
Saya mendoakan kesuksesan berkelanjutan untuk [Nama Perusahaan]. Saya percaya bahwa perusahaan akan terus berkembang dan mencapai tujuannya.
Sekali lagi, terima kasih atas kesempatan dan dukungan Anda selama ini. Saya berharap dapat tetap menjalin hubungan baik dengan Anda dan perusahaan di masa mendatang.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Contoh surat resign perusahaan menjadi pegangan berharga bagi para karyawan yang ingin menyampaikan pengunduran diri secara profesional. Bahasa yang lugas dan ringkas dalam surat ini memberikan kemudahan dalam penyampaian maksud yang jelas dan efektif. Setiap frasa dan kata yang dipilih dengan cermat memandu penerima surat untuk memahami keinginan pengirim tanpa kesalahpahaman. Dengan mengikuti contoh surat resign perusahaan yang tepat, maka Anda dapat memastikan proses pengunduran diri yang mulus, sekaligus menjaga hubungan baik dengan perusahaan tempat Anda pernah bekerja.