Dalam kancah peradilan, surat kuasa tergugat merupakan senjata ampuh yang dipegang oleh para pengacara untuk mewakili klien yang tidak dapat hadir di persidangan. Dokumen hukum ini menjadi saksi bisu perjuangan hukum sang tergugat, memberikan kekuatan kepada penasihat hukum mereka untuk mengambil tindakan dan mempertahankan hak-haknya. Sebagai panduan bagi Anda yang membutuhkan, artikel ini akan menyajikan contoh surat kuasa tergugat yang efektif dan sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku. Dari segi bentuk hingga isi, kami akan menguraikan elemen-elemen penting yang harus dicantumkan dalam surat kuasa ini, sehingga dapat menjadi dasar pembelaan yang kuat di pengadilan.
Contoh Surat Kuasa Tertulis untuk Tergugat
Dengan hormat,
Saya, [Nama Tergugat], warga negara Indonesia, bertempat tinggal di [Alamat Tergugat], dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: [Nama Kuasa Hukum]
Alamat: [Alamat Kuasa Hukum]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Kuasa Hukum]
Nomor Advokat: [Nomor Advokat Kuasa Hukum]
Kartu Tanda Anggota (KTA): [Nomor KTA Kuasa Hukum]
Kantor Advokat: [Nama Kantor Advokat Kuasa Hukum]
Alamat Kantor: [Alamat Kantor Advokat Kuasa Hukum]
Selanjutnya disebut sebagai “Kuasa Hukum”, untuk bertindak sebagai kuasa hukum saya dalam perkara gugatan yang diajukan oleh:
Nama: [Nama Penggugat]
Alamat: [Alamat Penggugat]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Penggugat]
Selanjutnya disebut sebagai “Penggugat”, dengan rincian perkara sebagai berikut:
- Nomor Perkara: [Nomor Perkara]
- Pengadilan: [Nama Pengadilan]
- Objek Sengketa: [Objek Sengketa]
Kewenangan Kuasa Hukum
Kuasa Hukum diberikan wewenang untuk:
- Menghadiri persidangan di semua tingkat pengadilan;
- Mengajukan bukti dan saksi;
- Mengajukan pembelaan;
- Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan;
- Melakukan tindakan hukum lainnya yang diperlukan;
- Berdamai atau menyelesaikan perkara dengan Penggugat;
Kuasa ini diberikan dengan tidak dapat dicabut kembali, kecuali dengan persetujuan saya secara tertulis.
Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
Dibuat di [Kota], pada [Tanggal]
Yang Memberikan Kuasa,
[Nama Tergugat]
Contoh Surat Kuasa Bantuan Hukum untuk Tergugat
Pada hari ini, Kamis, tanggal dua puluh tiga bulan Juni tahun dua ribu dua puluh tiga, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Pemberi Kuasa
Nama : John Doe
Pekerjaan : Wiraswastawan
Alamat : Jalan Raya Sudirman No. 123, Jakarta Selatan
Penerima Kuasa
Nama : Jane Doe
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Jalan MH Thamrin No. 456, Jakarta Pusat
Dengan ini menerangkan bahwa Pemberi Kuasa memberikan kuasa kepada Penerima Kuasa untuk bertindak sebagai penasihat hukum dan mewakili Pemberi Kuasa dalam perkara perdata yang terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor Perkara: 123/Pdt.G/2023/PN JKT. SEL.
Jenis Kewenangan yang Diberikan
Dalam menjalankan tugasnya, Penerima Kuasa diberikan kewenangan sebagai berikut:
- Menghadiri persidangan dan memberikan keterangan;
- Menyiapkan dan mengajukan segala jenis gugatan, jawaban, replik, duplik, dan kesimpulan;
- Melakukan mediasi dan negosiasi dengan pihak lawan;
- Melakukan upaya hukum banding, kasasi, dan peninjauan kembali;
- Menandatangani segala dokumen yang terkait dengan perkara tersebut;
- Menerima dan menagih pembayaran biaya perkara;
- Melakukan tindakan hukum lainnya yang dianggap perlu untuk kepentingan Pemberi Kuasa.
Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi.
Demikian surat kuasa ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut di atas.
Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa,
John Doe Jane Doe
Contoh Surat Kuasa Perdata untuk Tergugat
Dengan ini saya, yang bertanda tangan di bawah ini:
Identitas Pemberi Kuasa
Nama : [Nama Tergugat]
Tempat, Tanggal Lahir : [Tempat, Tanggal Lahir Tergugat]
Pekerjaan : [Pekerjaan Tergugat]
Alamat : [Alamat Tergugat]
Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
Dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak mana pun, memberikan kuasa kepada:
Identitas Penerima Kuasa
Nama : [Nama Kuasa Hukum]
Tempat, Tanggal Lahir : [Tempat, Tanggal Lahir Kuasa Hukum]
Pekerjaan : Advokat/Pengacara
Alamat : [Alamat Kantor Kuasa Hukum]
Selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa,
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, menjalankan kuasa sebagai berikut:
Melakukan segala tindakan hukum yang diperlukan dalam perkara perdata yang sedang berjalan di [Nama Pengadilan] dengan nomor perkara [Nomor Perkara] antara [Nama Penggugat] sebagai Penggugat melawan [Nama Tergugat] sebagai Tergugat, meliputi tetapi tidak terbatas pada:
- Menghadiri persidangan dan melakukan pembelaan hukum
- Menyiapkan dan mengajukan jawaban gugatan
- Mengajukan bukti-bukti dan saksi-saksi
- Melakukan upaya damai atau mediasi
- Mengajukan upaya hukum banding atau kasasi
Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi dan pembebasan, sehingga Penerima Kuasa dapat menggantikan Pemberi Kuasa dalam menjalankan kuasa ini dan membebaskan Penerima Kuasa dari segala tuntutan hukum yang mungkin timbul akibat pelaksanaan kuasa ini. Kuasa ini berlaku sejak ditandatangani hingga perkara perdata tersebut di atas dinyatakan selesai dan berkekuatan hukum tetap.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari pihak mana pun. Pihak yang berkepentingan dapat menggunakan dan mempergunakan surat kuasa ini untuk keperluan yang sah.
[Kota], [Tanggal]
Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa,
[Nama Tergugat] [Nama Kuasa Hukum]
Contoh Surat Kuasa Pidana untuk Tergugat
Saya, [Nama Tergugat], dengan ini memberikan kuasa kepada:
[Nama Penasihat Hukum]
[Alamat Penasihat Hukum]
[Nomor Telepon Penasihat Hukum]
Untuk bertindak sebagai penasihat hukum saya dalam perkara pidana yang melibatkan saya sebagai tergugat dengan nomor register perkara [Nomor Register Perkara] di Pengadilan Negeri [Nama Pengadilan Negeri].
Kuasa yang diberikan meliputi:
Ketentuan Tambahan
Kuasa ini diberikan untuk jangka waktu [Jumlah] bulan sejak ditandatangani.
Penasihat hukum berhak untuk menunjuk pengacara lain sebagai pengganti (substitusi) dengan sepengetahuan dan persetujuan saya.
Surat kuasa ini dibuat dalam rangkap tiga, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Kota], [Tanggal]
[Tanda Tangan Tergugat]
[Nama Tergugat]
Contoh Surat Kuasa untuk Tergugat Dalam Gugatan Perceraian
Identitas Pihak-Pihak
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Tergugat]
Alamat : [Alamat Tergugat]
No. Telepon : [No. Telepon Tergugat]
Pemberian Kuasa
Selanjutnya disebut “Pemberi Kuasa”, dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Kuasa Hukum]
Alamat : [Alamat Kuasa Hukum]
No. Telepon : [No. Telepon Kuasa Hukum]
No. Izin Advokat : [No. Izin Advokat Kuasa Hukum]
Tujuan Kuasa
Selanjutnya disebut “Kuasa Hukum”, untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, untuk mewakili Pemberi Kuasa dalam seluruh proses hukum terkait dengan Gugatan Perceraian yang diajukan oleh [Nama Penggugat] dengan Nomor Perkara [Nomor Perkara] di Pengadilan [Nama Pengadilan].
Kewenangan Kuasa Hukum
Kuasa Hukum berwenang untuk melakukan tindakan-tindakan berikut:
- Menghadiri persidangan dan mewakili Pemberi Kuasa dalam semua tahapan perkara.
- Mengajukan jawaban atas Gugatan Perceraian.
- Mengajukan bukti-bukti dan saksi-saksi yang mendukung kepentingan Pemberi Kuasa.
- Mengajukan permohonan banding atau kasasi atas putusan pengadilan.
- Melakukan tindakan lain yang dianggap perlu dan sah menurut hukum demi kepentingan Pemberi Kuasa dalam perkara ini.
Masa Berlaku Kuasa
Kuasa ini berlaku sejak ditandatanganinya surat kuasa ini dan akan tetap berlaku sampai perkara ini telah selesai atau dicabut oleh Pemberi Kuasa.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak mana pun, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pemberi Kuasa,
[Nama Tergugat]
Saksi-Saksi:
-
Nama : [Nama Saksi 1]
Alamat : [Alamat Saksi 1] -
Nama : [Nama Saksi 2]
Alamat : [Alamat Saksi 2]
Contoh Surat Kuasa Khusus untuk Tergugat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Tergugat
Alamat: [Alamat Tergugat]
Pekerjaan: [Pekerjaan Tergugat]
Dengan ini memberikan kuasa penuh kepada:
Nama Pengacara
Alamat: [Alamat Pengacara]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pengacara]
Email: [Email Pengacara]
Khusus untuk mewakili kepentingan saya dalam perkara gugatan yang diajukan oleh:
Nama Penggugat
Alamat: [Alamat Penggugat]
Dalam hal ini, kuasa tersebut mencakup:
- Menghadiri sidang-sidang dan menyampaikan pembelaan;
- Mengajukan eksepsi dan keberatan;
- Memberikan keterangan dan bukti;
- Membuat dan mengajukan gugatan balik (rekonvensi) jika diperlukan;
- Menyelesaikan perkara secara damai melalui mediasi atau negosiasi;
- Menandatangani segala dokumen yang diperlukan terkait dengan perkara tersebut, termasuk perjanjian damai atau akta perdamaian;
- Memperoleh putusan pengadilan dan melaksanakannya;
- Melakukan upaya hukum lanjutan, seperti banding atau kasasi, jika diperlukan;
- Melakukan tindakan hukum lainnya yang diperlukan untuk melindungi kepentingan saya.
Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi, sehingga kuasa hukum dapat mendelegasikan sebagian atau seluruh kuasanya kepada pengacara lain jika dipandang perlu.
Demikian surat kuasa ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini, [Tanggal], di [Tempat].
Hormat kami,
Tergugat
[Nama Tergugat]
Pengacara
[Nama Pengacara]
Contoh Surat Kuasa Umum untuk Tergugat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Penggugat]
Alamat : [Alamat Penggugat]
Selanjutnya disebut sebagai “Tergugat”,
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Kuasa Hukum]
Alamat : [Alamat Kuasa Hukum]
Selanjutnya disebut sebagai “Kuasa Hukum”,
untuk dan atas nama Tergugat, melakukan tindakan hukum sebagai berikut:
1. Melakukan Pembelaan
Kuasa Hukum berwenang melakukan pembelaan hukum terhadap gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan [Nama Pengadilan].
2. Mengajukan Gugatan Balik
Kuasa Hukum berwenang mengajukan gugatan balik terhadap Penggugat, apabila dipandang perlu untuk kepentingan Tergugat.
3. Mengajukan Banding
Kuasa Hukum berwenang mengajukan banding terhadap putusan pengadilan yang merugikan Tergugat.
4. Mengajukan Kasasi
Kuasa Hukum berwenang mengajukan kasasi terhadap putusan pengadilan tingkat banding yang merugikan Tergugat.
5. Mengajukan Peninjauan Kembali
Kuasa Hukum berwenang mengajukan peninjauan kembali terhadap putusan pengadilan tingkat kasasi yang merugikan Tergugat.
6. Melakukan Penyelesaian di Luar Pengadilan
Kuasa Hukum berwenang melakukan upaya penyelesaian sengketa dengan Penggugat di luar pengadilan, dengan cara mediasi, negosiasi, atau arbitrase.
7. Melakukan Tindakan Hukum Lain
Kuasa Hukum berwenang melakukan segala tindakan hukum lain yang dipandang perlu dan bermanfaat bagi kepentingan Tergugat, termasuk:
- Mengumpulkan bukti-bukti
- Mengajukan permohonan sita jaminan
- Mengajukan permohonan putusan sela
- Melakukan upaya hukum lainnya yang sah dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Contoh Surat Kuasa Subtitusi untuk Tergugat
Dengan hormat,
Melalui surat kuasa khusus ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini, bermaksud untuk memberikan kuasa subtitusi kepada:
[Nama Penasihat Hukum Subtitusi]
[Alamat Penasihat Hukum Subtitusi]
[Nomor Telepon Penasihat Hukum Subtitusi]
[Email Penasihat Hukum Subtitusi]
Untuk dan atas nama saya selaku Tergugat dalam perkara perdata nomor [Nomor Perkara] yang sedang diperiksa di Pengadilan Negeri [Nama Kota], dengan memberikan hak-hak dan kewenangan penuh sebagai berikut:
- Menerima dan menandatangani segala surat panggilan, pemberitahuan, dan dokumen-dokumen resmi lainnya;
- Menghadap pada persidangan dan mengajukan segala jenis pembelaan hukum;
- Menyiapkan dan mengajukan gugatan balik, jawaban, replik, duplik, kesimpulan, dan surat-surat hukum lainnya;
- Menyajikan bukti-bukti dan saksi-saksi;
- Meminta putusan dan penetapan pengadilan;
- Melakukan tindakan hukum lainnya yang diperlukan untuk kepentingan pembelaan saya;
- Mewakili saya untuk menandatangani akta perdamaian, jika memungkinkan;
- Melakukan tugas dan kewenangan yang tidak dapat diwakilkan menurut hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kuasa yang saya berikan ini tidak dapat dibatalkan kembali kecuali dengan persetujuan saya secara tertulis. Adapun segala biaya, kerugian, dan risiko yang timbul akibat penggunaan kuasa ini menjadi sepenuhnya tanggung jawab saya.
Demikian surat kuasa subtitusi ini saya buat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Jakarta, [Tanggal]
Tergugat,
[Tanda Tangan Tergugat]
[Nama Tergugat]
Contoh surat kuasa tergugat merupakan dokumen penting yang dapat menjadi senjata ampuh pembelaan tergugat dalam menghadapi tuntutan hukum. Ia bagaikan sebuah tameng yang melindungi hak-hak dan kepentingan tergugat di pengadilan. Dengan meminjamkan bahu seorang penasihat hukum yang handal dan berpengalaman, surat kuasa tergugat seakan membisikkan pesan bahwa tergugat tidak akan sendirian dalam menghadapi getirnya medan pertempuran hukum. Ia adalah mercusuar harapan, menerangi jalan bagi tergugat untuk mencari keadilan dan pemenuhan haknya.