Mad Lazim Mutsaqqal على Alif
Mad lazim mutsaqqal adalah jenis mad yang terjadi karena adanya huruf alif yang terletak sebelum huruf mad. Pengucapannya memanjang selama dua harakat (dua ketukan), sehingga memiliki kualitas suara yang berat atau tebal. Salah satu contoh mad lazim mutsaqqal على Alif adalah:
فَكَشَفْنَا عَنكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ ٱلْيَوْمَ حَدِيدٌ
Dalam ayat tersebut, terdapat kata بصرك yang mengandung huruf alif sebelum huruf mad (ya). Huruf alif ini berfungsi sebagai tempat idgham atau peleburan, sehingga bacaan yang benar adalah بصرك اليوم חדידٌ, dengan durasi bacaan alif selama dua harakat (sekitar satu detik).
Selain contoh di atas, terdapat beberapa contoh lain mad lazim mutsaqqal على Alif, antara lain:
- سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (QS. Fushshilat: 4)
- يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ (QS. Al-Anfal: 29)
- أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَأُ الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَالَّذِينَ مِن بَعْدِهِمْ لَا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا اللَّهُ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَرَدُّوا أَيْدِيَهُمْ فِي أَفْوَاهِهِمْ وَقَالُوا إِنَّا كَفَرْنَا بِمَا أُرْسِلْتُم بِهِ وَإِنَّا لَفِي شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُونَنَا إِلَيْهِ مُرِيبٍ (QS. Ibrahim: 9)
Mad Lazim Mutsaqqal على Ya
Mad Lazim Mutsaqqal adalah salah satu jenis hukum bacaan tajwid yang terjadi ketika huruf Ya sukun (tidak berharakat) bertemu dengan huruf yang berharakat fathah. Ketika ini terjadi, huruf Ya tersebut dibaca panjang selama empat ketukan.
Tata Cara Membaca
Untuk membaca Mad Lazim Mutsaqqal, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Baca huruf Ya sukun dengan suara pelan.
Huruf Ya sukun dibaca dengan suara pelan dan tidak berharakat, seolah-olah hanya berbisik.
2. Baca huruf yang berharakat fathah dengan suara panjang.
Huruf yang berharakat fathah dibaca dengan suara panjang selama empat ketukan. Suara fathah diperjelas dan ditahan pada huruf tersebut.
3. Sambungkan kedua bacaan tersebut dengan lancar.
Gabungkan bacaan kedua huruf tersebut secara lancar tanpa jeda. Bunyi Mad Lazim Mutsaqqal akan terdengar jelas dan teratur.
Contoh Ayat dan Surat
Berikut ini beberapa contoh ayat dan surat yang mengandung Mad Lazim Mutsaqqal:
- Surat Al-Baqarah ayat 10:
- Surat Al-Imran ayat 14:
- Surat Al-Nisa ayat 111:
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙأَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ
قَالُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَالنَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ ۖ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Mad Lazim Mutsaqqal على Waw
Mad lazim mutsaqqal adalah salah satu jenis mad lazim yang terjadi apabila terdapat huruf waw dan hamzah tasydid pada satu kata. Mad ini dibaca panjang selama dua harakat.
Mad Lazim Mutsaqqal على Waw dengan Waw Sukun
Terjadi ketika terdapat huruf waw sukun yang diikuti oleh hamzah tasydid. Dibaca panjang selama dua harakat, yaitu satu harakat pada huruf waw dan satu harakat pada hamzah.
Contoh:
وَالْوَادِعَاتِ (QS. Al-Quraisy: 3)
Mad Lazim Mutsaqqal على Waw dengan Waw Mad
Terjadi ketika terdapat huruf waw mad yang diikuti oleh hamzah tasydid. Dibaca panjang selama dua harakat, yaitu satu harakat pada huruf waw dan satu harakat pada hamzah.
Contoh:
وَإِنَّهُ لِحُبِّهِمْ لَفَوْرٌ (QS. Al-Baqarah: 165)
Mad Lazim Mutsaqqal على Waw yang Istimewa
Terjadi pada beberapa lafaz tertentu yang memiliki ciri khas, yaitu adanya huruf waw sukun yang diikuti oleh hamzah tasydid dan salah satu huruf ي atau و atau ى. Di antara huruf-huruf yang dimaksud adalah:
- وَآيَاتِهَا (QS. Fusshilat: 53)
- فَوْقَكُمْ (QS. Al-An’am: 6)
- وَيَوْمًا (QS. Al-Baqarah: 115)
Pada lafaz-lafaz tersebut, terjadi penambahan satu harakat panjang lagi pada huruf waw, sehingga jumlah harakatnya menjadi tiga. Ini merupakan pengecualian dari mad lazim mutsaqqal biasa yang hanya dibaca panjang selama dua harakat.
Mad Lazim Mutsaqqal على Hamzah
Mad lazim mutsaqqal merupakan hukum tajwid yang dibaca panjang dengan kadar dua harakat. Mad lazim mutsaqqal terjadi ketika huruf alif bertemu alif atau hamzah, serta dibaca dengan panjang dua harakat.
Mad Lazim Mutsaqqal على Hamzah
Huruf Berbentuk Alif
Mad lazim mutsaqqal terjadi ketika huruf alif bertemu dengan huruf alif atau hamzah yang dibaca panjang dua harakat. Contohnya:
- وَاللَّهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ (Al-Baqarah: 255)
- وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Al-Baqarah: 25)
Huruf Berbentuk Hamzah
Mad lazim mutsaqqal juga terjadi ketika huruf alif bertemu dengan hamzah yang dibaca panjang dua harakat. Contohnya:
- وَأَنْتُمْ مِنْهُ تَسْتَقُونَ (Al-Waqi’ah: 68)
- رَأْيَتَ الرَّسُولَ (Al-Fath: 29)
Bacaan mad lazim mutsaqqal pada hamzah memiliki beberapa ketentuan khusus. Jika hamzah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat fathah, maka hamzah dibaca panjang dua harakat dan berbaris fathah ( ا ). Namun, jika hamzah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat selain fathah, maka hamzah dibaca panjang dua harakat dan berbaris sesuai dengan harakat huruf tersebut. Misalnya:
– حَسُونٌ (Hamzah berbaris fathah karena didahului huruf hijaiyah yang berharakat fathah)
– رَأْسٌ (Hamzah berbaris kasrah karena didahului huruf hijaiyah yang berharakat kasrah)
Hukum Mad Lazim Mutsaqqal Kelompok Surat yang Berbeda
Mad lazim mutsaqqal juga dapat terjadi ketika diakhiri dengan kelompok huruf yang berbeda. Kelompok-kelompok huruf yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Huruf Ya Suksesif
Mad lazim mutsaqqal terjadi ketika suatu kata diakhiri dengan huruf ya yang diikuti oleh huruf ya lainnya. Misalnya, pada kata إِيَّاكَ نَعْبُدُ (Engkau sajalah yang kami sembah) pada surat Al-Fatihah ayat 5. Dalam hal ini, mad lazim mutsaqqal terjadi pada huruf ya kedua (yang merupakan bagian dari kata نَعْبُدُ).
Huruf Lam Suksesif
Mad lazim mutsaqqal juga terjadi ketika suatu kata diakhiri dengan huruf lam yang diikuti oleh huruf lam lainnya. Misalnya, pada kata مُصْطَلَمٍ (yang terpijak) pada surat Saba’ ayat 17. Dalam hal ini, mad lazim mutsaqqal terjadi pada huruf lam kedua (yang merupakan bagian dari kata مُصْطَلَمٍ).
Huruf Nun Suksesif
Selain itu, mad lazim mutsaqqal dapat terjadi ketika suatu kata diakhiri dengan huruf nun yang diikuti oleh huruf nun lainnya. Misalnya, pada kata جَنَّةٍ (surga) pada surat Al-Baqarah ayat 25. Dalam hal ini, mad lazim mutsaqqal terjadi pada huruf nun kedua (yang merupakan bagian dari kata جَنَّةٍ).
Huruf Mim Suksesif
Selanjutnya, mad lazim mutsaqqal juga terjadi ketika suatu kata diakhiri dengan huruf mim yang diikuti oleh huruf mim lainnya. Misalnya, pada kata وَمُؤْمِنٍ (dan beriman) pada surat Al-Baqarah ayat 177. Dalam hal ini, mad lazim mutsaqqal terjadi pada huruf mim kedua (yang merupakan bagian dari kata وَمُؤْمِنٍ).
Huruf Ra Suksesif
Terakhir, mad lazim mutsaqqal juga dapat terjadi ketika suatu kata diakhiri dengan huruf ra yang diikuti oleh huruf ra lainnya. Misalnya, pada kata جَهَنَّمِرْ (neraka) pada surat Ar-Rahman ayat 43. Dalam hal ini, mad lazim mutsaqqal terjadi pada huruf ra kedua (yang merupakan bagian dari kata جَهَنَّمِرْ).
Mad Lazim Mutsaqqal dalam Al-Qur’an
Mad lazim mutsaqqal merupakan salah satu jenis mad lazim yang terjadi jika terdapat huruf alif (ا) atau wawu (و) sukun pada akhir kata, lalu diikuti oleh huruf alif (ا), wawu (و), atau ya (ي) pada awal kata berikutnya. Mad lazim mutsaqqal memiliki ukuran bacaan sebanyak dua harakat.
Ciri-Ciri Mad Lazim Mutsaqqal
Ciri-ciri mad lazim mutsaqqal adalah sebagai berikut:
* Terjadi pada huruf alif atau wawu sukun di akhir kata.
* Diikuti oleh huruf alif, wawu, atau ya pada awal kata berikutnya.
* Memiliki ukuran bacaan dua harakat, yaitu sebesar dua ketukan.
Jenis Mad Lazim Mutsaqqal
Mad lazim mutsaqqal terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Mad Lazim Mutsaqqal Mukhoffaf
Mad lazim mutsaqqal mukhoffaf terjadi jika huruf yang mad (alif atau wawu) dibaca dengan suara tipis. Contoh:
* Surat Al-Baqarah ayat 153: “إِذْ تَوَلَّيْتُمْ وَمُدْبِرِينَ”
* Surat Al-An’am ayat 150: “وَمِنْهَا مَا يَمْشِي عَلَى بَطْنِهِ”
2. Mad Lazim Mutsaqqal Musyaqqal
Mad lazim mutsaqqal musyaqqal terjadi jika huruf yang mad (alif atau wawu) dibaca dengan suara tebal. Contoh:
* Surat Ali Imran ayat 171: “هُوَ الَّذِي نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ”
* Surat Al-Nahl ayat 71: “قَدْ نَعْلَمُ إِنَّهُ لَيَحْزُنُكَ الَّذِي يَقُولُونَ”
Manfaat Membaca Mad Lazim Mutsaqqal
Membaca mad lazim mutsaqqal memiliki keutamaan yang melimpah. Di antara manfaatnya adalah sebagai berikut:
1. Pahala yang Berlimpah
Membaca mad lazim mutsaqqal memberikan pahala yang berlimpah dari Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa membaca mad lazim mutsaqqal, Allah SWT akan memberikannya pahala sebanyak sepuluh kebaikan.”
2. Memperindah Bacaan Al-Qur’an
Mad lazim mutsaqqal merupakan bagian dari tajwid yang dapat memperindah bacaan Al-Qur’an. Dengan membacanya dengan benar, bacaan akan terdengar lebih merdu dan nikmat.
3. Meningkatkan Konsentrasi
Membaca mad lazim mutsaqqal memerlukan konsentrasi dan fokus yang tinggi. Hal ini dapat melatih dan meningkatkan kemampuan konsentrasi kita secara keseluruhan.
4. Mengasah Kemampuan Bahasa Arab
Mad lazim mutsaqqal merupakan salah satu kaidah bahasa Arab yang kompleks. Membacanya secara teratur dapat mengasah kemampuan bahasa Arab kita, sehingga kita dapat memahami Al-Qur’an dan hadits dengan lebih baik.
5. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. Membaca Al-Qur’an, termasuk di dalamnya mad lazim mutsaqqal, merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan kita kepada-Nya.
6. Menambah Ilmu dan Wawasan
Membaca mad lazim mutsaqqal tidak hanya memberikan manfaat praktis dalam membaca Al-Qur’an, tetapi juga dapat menambah ilmu dan wawasan kita tentang ajaran Islam. Hal ini karena mad lazim mutsaqqal sering kali digunakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung makna dan hikmah yang dalam.
7. Memperoleh Syafaat di Akhirat
Menurut suatu riwayat, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, maka ia akan datang pada hari kiamat dan Al-Qur’an akan menjadi syafaat baginya di hadapan Allah SWT.” Membaca mad lazim mutsaqqal secara baik dan benar merupakan salah satu bentuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
