Contoh Surat Niaga Pemesanan Barang Bahasa Indonesia

Dalam kancah perdagangan, surat niaga pemesanan barang menjadi medium krusial yang menjembatani pembeli dan pemasok. Bak jembatan yang kokoh, surat ini menghubungkan kebutuhan yang menggebu dengan kemampuan yang memadai. Dengan gaya bahasa yang formal dan deskripsi yang detail, artikel ini menyajikan contoh surat niaga pemesanan barang yang akan menjadi panduan berharga bagi pelaku bisnis.

Elemen Surat Pemesanan Barang

Surat pemesanan barang merupakan sebuah dokumen resmi yang berisi permintaan pembelian sejumlah barang atau jasa dari pihak penjual (supplier) oleh pihak pembeli. Terdapat beberapa elemen penting yang harus dicantumkan dalam surat pemesanan barang, antara lain:

1. Header

Bagian header surat memuat informasi mengenai identitas pihak pembeli, meliputi nama perusahaan/organisasi, alamat lengkap, nomor telepon, dan alamat email. Dalam penulisan nama perusahaan, sebaiknya gunakan singkatan atau akronim yang sesuai dengan penamaan resmi perusahaan. Misalnya, PT Jakarta Maju Jaya dapat ditulis menjadi PTMJ. Alamat yang dicantumkan harus jelas dan rinci, meliputi nama jalan, nomor rumah, kode pos, dan kota. Nomor telepon dan alamat email yang dicantumkan harus aktif dan dapat dihubungi.

Selain identitas pembeli, header surat juga dapat memuat informasi mengenai tanggal pembuatan surat, nomor referensi surat, dan nomor pemesanan. Tanggal pembuatan surat dicantumkan pada bagian atas kanan surat, menggunakan format tanggal yang umum digunakan di Indonesia (dd/mm/yyyy). Nomor referensi surat merupakan nomor unik yang diberikan kepada setiap surat yang dibuat, berguna untuk memudahkan pencarian dokumen di kemudian hari. Nomor pemesanan adalah nomor yang diberikan kepada pesanan barang atau jasa yang diajukan dalam surat tersebut, berfungsi untuk mengidentifikasi pesanan secara unik.

Format penulisan header surat pemesanan barang dapat bervariasi tergantung pada standar penulisan yang digunakan oleh perusahaan. Namun, secara umum, elemen-elemen yang telah disebutkan di atas harus dicantumkan secara jelas dan lengkap.

Format Surat Pemesanan Barang

Pemesanan barang perlu dilakukan secara resmi untuk memastikan kesesuaian antara pemesan dan penjual. Surat pemesanan barang dibuat dengan format tertentu, sebagai berikut:

  • Kop Surat: Mencantumkan identitas perusahaan pemesan, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email.
  • Nomor dan Tanggal Surat: Digunakan untuk memudahkan pencatatan dan referensi.
  • Nama dan Alamat Penerima: Menulis nama dan alamat perusahaan atau orang yang dituju.
  • Perihal: Menuliskan tujuan surat, yaitu "Pemesanan Barang".
  • Pembuka Surat: Biasanya menggunakan salam pembuka, seperti "Kepada Yth." atau "Dengan Hormat".
  • Isi Surat: Mencantumkan detail pemesanan, seperti nama dan jumlah barang, harga satuan, dan total harga.
  • Penutup Surat: Menuliskan kalimat penutup, seperti "Demikian surat pemesanan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih."
  • Tanda Tangan: Bertanda tangan dan menuliskan nama serta jabatan yang jelas.

Isi Surat Pemesanan Barang

Isi surat pemesanan barang harus jelas dan terperinci. Berikut adalah rincian yang perlu dicantumkan:

  • Nama dan Jumlah Barang: Menuliskan nama barang yang dipesan secara lengkap dan jelas, serta jumlah masing-masing barang.
  • Spesifikasi Barang: Mencantumkan spesifikasi barang yang dipesan, seperti ukuran, warna, bahan, atau merk.
  • Harga Satuan dan Total Harga: Menuliskan harga satuan per barang dan total harga keseluruhan pemesanan.
  • Syarat Pembayaran: Menjelaskan cara pembayaran, seperti tunai, transfer, atau melalui sistem pembayaran tertentu.
  • Waktu Pengiriman: Menuliskan waktu pengiriman yang diinginkan, termasuk tanggal dan jam.
  • Ketentuan Lain: Menuliskan ketentuan lain yang disepakati, seperti biaya pengiriman, garansi, atau pengembalian barang.
  • Salam Penutup: Menutup surat dengan kalimat yang sopan dan profesional, seperti "Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya" atau "Hormat kami".
See also  Contoh Surat Kunjungan Studi Banding Ke Luar Negeri

Contoh Surat Pemesanan Barang Sederhana

Dengan segala hormat, kami ingin menyampaikan surat pemesanan barang sebagai berikut:

Deskripsi Barang

Kami bermaksud memesan sejumlah [jumlah] unit [nama barang] dengan spesifikasi sebagai berikut:

  • [Spesifikasi barang 1]
  • [Spesifikasi barang 2]
  • [Spesifikasi barang 3]

Kami membutuhkan barang-barang tersebut dalam kondisi baik dan sesuai dengan spesifikasi yang tertera di atas. Barang-barang tersebut akan digunakan untuk [tujuan penggunaan barang].

Contoh Surat Pemesanan Barang Formal

Berikut adalah contoh surat pemesanan barang formal yang dapat digunakan sebagai referensi:

1. Pembukaan

Pembukaan surat pemesanan barang formal biasanya terdiri dari salam pembuka, penulisan nama perusahaan atau nama penerima, dan alamat lengkap penerima.

2. Pendahuluan

Bagian pendahuluan surat pemesanan barang berisi informasi mengenai maksud dari surat tersebut, yaitu untuk melakukan pemesanan barang. Sebutkan secara singkat jenis barang, jumlah, dan spesifikasi barang yang dipesan.

3. Isi Surat

Pada bagian isi surat, jelaskan secara detail mengenai barang yang dipesan. Sertakan informasi berikut:

Jenis dan Spesifikasi Barang

Sebutkan jenis barang yang dipesan, serta spesifikasinya seperti ukuran, warna, model, dan merek. Jika memungkinkan, lampirkan gambar atau brosur produk untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.

Jumlah Barang

Tuliskan jumlah barang yang dipesan dengan jelas dan spesifik. Pastikan jumlah tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda.

Harga dan Total Pembayaran

Cantumkan harga per unit barang dan total pembayaran yang harus dilakukan. Sebutkan juga metode pembayaran yang akan digunakan, seperti transfer bank atau pembayaran tunai.

4. Penutup

Bagian penutup surat pemesanan barang umumnya berisi ucapan terima kasih atas waktu dan perhatian penerima. Nyatakan kembali bahwa Anda menantikan kiriman barang sesuai dengan spesifikasi dan waktu yang disepakati. Sertakan salam penutup, tanda tangan, dan nama lengkap Anda.

Contoh Surat Pemesanan Barang dengan Metode Pembayaran L/C

Dengan hormat,

Perkenalkan, nama saya [Nama Anda] dari perusahaan [Nama Perusahaan Anda]. Melalui surat ini, kami ingin mengajukan pemesanan barang kepada perusahaan Anda, [Nama Perusahaan Anda]. Berikut adalah rincian pesanan kami:

Nomor dan Tanggal Pemesanan

Nomor Pemesanan: [Nomor Pemesanan]

Tanggal Pemesanan: [Tanggal Pemesanan]

Nama dan Spesifikasi Barang

Kami ingin memesan barang dengan spesifikasi sebagai berikut:

  • Nama Barang: [Nama Barang]
  • Jumlah: [Jumlah]
  • Satuan: [Satuan]
  • Harga Satuan: [Harga Satuan]
  • Total Harga: [Total Harga]

Metode Pembayaran

Kami akan melakukan pembayaran melalui Letter of Credit (L/C) dari [Nama Bank Anda] dengan persyaratan sebagai berikut:

  • Jenis L/C: Sight L/C
  • Jumlah L/C: [Jumlah L/C]
  • Tanggal Kadaluarsa L/C: [Tanggal Kadaluarsa L/C]
  • Dokumen yang Diperlukan: Invoice, Packing List, B/L, Sertifikat Asal
See also  Contoh Surat Lamaran Kerja di Kantor Desa Menggunakan Bahasa Indonesia

Pengiriman dan Asuransi

Kami meminta agar barang dikirimkan ke alamat berikut:

[Alamat Pengiriman]

Mohon diatur asuransi pengiriman sebesar [Persentase Asuransi]%.

Penutup

Kami berharap pesanan kami dapat diproses segera. Kami sangat mengapresiasi kerja sama Anda. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi kami di [Nomor Telepon Anda] atau [Email Anda].

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Hormat kami,

[Nama Anda]

[Jabatan Anda]

[Nama Perusahaan Anda]

Contoh Surat Pemesanan Barang dengan Metode Pembayaran Lainnya

Perusahaan kami bermaksud melakukan pemesanan barang dari perusahaan Anda sebagai berikut:

  • Nama Barang : Mesin Penggiling Kopi
  • Jumlah : 10 unit
  • Harga Satuan : Rp 2.000.000
  • Total Harga : Rp 20.000.000
  • Metode Pembayaran : Transfer Bank
  • Nomor Rekening Tujuan : 1234567890
  • Atas Nama : PT Makmur Sejahtera

Rincian Metode Pembayaran

Adapun rincian metode pembayaran yang akan kami gunakan adalah sebagai berikut:

  1. Pembayaran akan dilakukan secara bertahap sebanyak 3 (tiga) kali.
  2. Pembayaran tahap pertama sebesar 50% dari total harga akan dilakukan setelah menerima Konfirmasi Pesanan dari perusahaan Anda.
  3. Pembayaran tahap kedua sebesar 25% dari total harga akan dilakukan setelah barang tiba di tempat kami dan telah sesuai dengan spesifikasi yang disepakati.
  4. Pembayaran tahap ketiga dan terakhir sebesar 25% dari total harga akan dilakukan setelah barang telah terpasang dan berfungsi dengan baik.
  5. Bukti pembayaran akan kami kirimkan kepada Anda melalui email.
  6. Apabila terdapat keterlambatan pembayaran dari pihak kami, maka kami bersedia menanggung denda sebesar 1% per hari dari sisa saldo terutang.

Demikian surat pemesanan barang ini kami sampaikan. Kami berharap perusahaan Anda dapat menyetujui dan memproses pesanan kami segera. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Surat Pemesanan Barang

Saat menyusun surat pemesanan barang, beberapa hal penting perlu diperhatikan agar surat tersebut efektif dan sesuai dengan kaidah bisnis.

1. Kop Surat

Gunakan kop surat perusahaan yang berisi informasi identitas perusahaan, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan logo.

2. Tanggal Pemesanan

Cantumkan tanggal pemesanan secara jelas dan tepat, karena akan menjadi acuan waktu pengiriman barang.

3. Nama dan Alamat Penerima

Tuliskan nama dan alamat lengkap pihak penerima barang, termasuk nama perusahaan, nama penerima, dan alamat pengiriman.

4. Nomor Referensi

Berikan nomor referensi atau kode pemesanan untuk memudahkan pelacakan dan identifikasi pesanan.

5. Detail Barang yang Dipesan

Sebutkan jenis, jumlah, dan spesifikasi barang yang dipesan secara rinci. Pastikan untuk menyertakan kode produk, nama produk, dan satuan jumlah.

6. Harga dan Jumlah Pembayaran

Cantumkan harga satuan dan jumlah total pembayaran barang yang dipesan, beserta rincian biaya tambahan seperti ongkos kirim dan pajak.

7. Syarat dan Ketentuan Pemesanan

– **Cara Pembayaran:** Jelaskan metode pembayaran yang digunakan, seperti transfer bank atau kartu kredit.
– **Waktu Pengiriman:** Sebutkan tanggal atau rentang waktu yang diharapkan untuk pengiriman barang.
– **Garansi Produk:** Nyatakan apakah ada garansi untuk barang yang dipesan dan ketentuannya.
– **Kebijakan Pengembalian:** Jelaskan kebijakan pengembalian barang yang berlaku jika terjadi kerusakan atau ketidaksesuaian pesanan.
– **Catatan Tambahan:** Sertakan catatan tambahan jika diperlukan, seperti instruksi khusus untuk pengiriman atau permintaan lain.

See also  Contoh Surat Permohonan Informasi Data Kepada Instansi

Kesalahan Umum dalam Membuat Surat Pemesanan Barang

Ketika menyusun surat pemesanan barang, ketelitian dan kecermatan sangat penting. Namun, sering kali ditemukan kesalahan umum yang dapat berdampak pada kelancaran proses pemesanan. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:

Penulisan Alamat yang Tidak Jelas

Alamat tujuan pengiriman harus disebutkan dengan jelas dan lengkap. Hindari menggunakan singkatan atau istilah yang tidak umum. Tuliskan nama jalan, nomor rumah, kota, kode pos, dan jika memungkinkan, sertakan patokan yang mudah dikenali.

Kekeliruan dalam Mencantumkan Nomor Referensi

Nomor referensi atau nomor pesanan sangat penting untuk memudahkan pelacakan pesanan. Pastikan nomor tersebut tercantum dengan benar dan sesuai dengan catatan internal Anda. Kekeliruan dalam penulisan nomor referensi dapat menyebabkan kebingungan dan keterlambatan pengiriman.

Deskripsi Barang yang Tidak Akurat

Jelaskan barang yang dipesan secara detail dan akurat. Sebutkan nama produk, spesifikasi, jumlah, dan unit pengukuran. Hindari menggunakan istilah yang ambigu atau tidak spesifik. Deskripsi yang jelas akan memudahkan penyedia untuk menyiapkan pesanan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kesalahan Perhitungan Jumlah Barang

Verfikasi kembali jumlah barang yang dipesan untuk memastikan akurasi. Kesalahan perhitungan dapat menyebabkan pengiriman barang yang tidak mencukupi atau berlebih. Periksa kembali jumlah pesanan sebelum mengirim surat.

Informasi Kontak yang Tidak Lengkap

Cantumkan informasi kontak yang lengkap, termasuk nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan alamat email. Informasi ini sangat penting untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi terkait pesanan.

Penggunaan Bahasa yang Tidak Profesional

Gunakan bahasa yang profesional dan formal dalam surat pemesanan barang. Hindari penggunaan bahasa yang kasar atau tidak pantas. Nada surat harus sopan dan menghormati penerima.

Tidak Mencantumkan Tanggal Pemesanan

Cantumkan tanggal pemesanan secara jelas. Tanggal ini akan berfungsi sebagai referensi penting untuk pelacakan pesanan dan dokumentasi.

Tidak Menandatangani Surat

Tanda tangan otorisasi pada surat pemesanan barang sangat penting. Tanda tangan ini menunjukkan persetujuan dan otorisasi untuk pemesanan yang dilakukan. Pastikan surat ditandatangani oleh orang yang berwenang.

Sebagai landasan kokoh dalam dunia bisnis, contoh surat niaga pemesanan barang hadir bak sebuah jembatan penghubung antara pembeli dan penjual. Melalui paduan bahasa formal dan deskripsi yang apik, surat-surat ini menari di atas kertas, memainkan peran penting dalam kelancaran transaksi dagang. Setiap kata yang ditulis ibarat sebuah anak tangga, membawa pemesan selangkah lebih dekat untuk memperoleh kebutuhan bisnisnya. Paragraf ini menjadi pengingat abadi akan kekuatan surat niaga, bukti nyata bagaimana komunikasi tertulis dapat menggerakkan roda perdagangan.

Scroll to Top