Contoh surat perintah penangkapan merupakan dokumen hukum yang vital dalam sistem penegakan hukum, memberikan otoritas resmi kepada petugas untuk menahan individu tertentu. Surat perintah ini dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang seperti hakim atau pejabat berwenang lainnya, setelah mempertimbangkan bukti yang cukup yang menunjukkan kemungkinan keterlibatan seseorang dalam suatu kejahatan. Melalui gaya bahasa yang formal dan deskripsi yang mendalam, paragraf ini menyoroti keunikan dan pentingnya contoh surat perintah penangkapan, sebuah alat kunci yang digunakan untuk memastikan keadilan dan mempertahankan ketertiban.
Contoh Surat Perintah Penangkapan Umum
Dengan ini saya, selaku penyidik berwenang, memberikan perintah kepada seluruh jajaran kepolisian untuk menangkap dan membawa ke hadapan penyidik, setiap orang yang identitasnya telah diuraikan di bawah ini, karena telah diduga keras melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal [Nomor Pasal] Undang-Undang Nomor [Nomor Undang-Undang] tentang [Nama Undang-Undang].
Identitas Tersangka
Nama: [Nama Tersangka]
Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin Tersangka]
Tempat Lahir: [Tempat Lahir Tersangka]
Tanggal Lahir: [Tanggal Lahir Tersangka]
Alamat: [Alamat Tersangka]
Pekerjaan: [Pekerjaan Tersangka]
Deskripsi Fisik
Tinggi Badan: [Tinggi Badan Tersangka]
Berat Badan: [Berat Badan Tersangka]
Warna Kulit: [Warna Kulit Tersangka]
Warna Rambut: [Warna Rambut Tersangka]
Bentuk Wajah: [Bentuk Wajah Tersangka]
Ciri-ciri Khas: [Ciri-ciri Khas Tersangka]
Tuduhan Tindak Pidana
Tersangka diduga telah melakukan tindak pidana [Uraian Tindak Pidana] sebagaimana diatur dalam Pasal [Nomor Pasal] Undang-Undang Nomor [Nomor Undang-Undang] tentang [Nama Undang-Undang].
Surat perintah penangkapan ini berlaku selama [Jumlah Waktu Berlaku] hari sejak tanggal diterbitkan.
Demikian surat perintah penangkapan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Contoh Surat Perintah Penangkapan Tersangka
Nomor : 001/SPT/VIII/2023
Perihal : Perintah Penangkapan Tersangka
Kepada Yth.,
Kepala Kepolisian Sektor [Nama Kecamatan]
Dengan hormat,
Sehubungan dengan telah dilakukannya penyidikan terhadap tindak pidana [Nama Tindak Pidana] yang terjadi pada [Tanggal Kejadian] di [Lokasi Kejadian], dengan tersangka bernama [Nama Tersangka]. Berdasarkan alat bukti yang telah dikumpulkan, kami selaku Penyidik pada Kejaksaan Negeri [Nama Kabupaten/Kota] berpendapat bahwa telah cukup bukti untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka.
Oleh karena itu, kami mohon kepada Bapak Kepala Kepolisian Sektor [Nama Kecamatan] untuk segera melakukan penangkapan terhadap tersangka tersebut di atas. Adapun ciri-ciri tersangka sebagai berikut:
Tersangka:
– Nama: [Nama Tersangka]
– Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin]
– Tempat Lahir: [Tempat Lahir]
– Tanggal Lahir: [Tanggal Lahir]
– Pekerjaan: [Pekerjaan]
– Alamat: [Alamat]
– Nomor Telepon: [Nomor Telepon]
– Keterangan Tambahan: [Keterangan Tambahan]
Demikian surat perintah penangkapan tersangka ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, [Tanggal Pembuatan]
Penyidik,
[Nama Penyidik]
NIP. [NIP Penyidik]
Contoh Surat Perintah Penangkapan Pelaku Kejahatan
Perintah penangkapan adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh penegak hukum, biasanya polisi atau kejaksaan, untuk mengizinkan penangkapan seseorang karena dicurigai melakukan kejahatan.
Contoh Surat Perintah Penangkapan Pelaku Kejahatan
Nomor:
Perihal: Perintah Penangkapan Pelaku Kejahatan
Identitas Tersangka
Nama: Budi Setiawan
Alamat: Jalan Raya Sukabumi No. 123, Bandung
Pekerjaan: Wiraswasta
Usia: 35 tahun
Tersangka diduga melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana diatur dalam Pasal 365 KUHP.
Dasar Hukum
- Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;
- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;
- Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyidikan Tindak Pidana.
Perintah
Dengan ini memerintahkan kepada penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk:
- Menangkap dan menahan tersangka Budi Setiawan;
- Melakukan pemeriksaan terhadap tersangka sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;
- Menyita barang bukti yang berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan tersangka.
Ketentuan Penahanan
Tersangka Budi Setiawan dapat ditahan selama 20 hari terhitung sejak tanggal penangkapan, dengan perpanjangan penahanan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Demikian perintah penangkapan ini dikeluarkan untuk dilaksanakan dengan segera dan penuh tanggung jawab.
Jakarta, 10 Februari 2023
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Inspektur Jenderal Polisi
[Tanda Tangan]
Listyo Sigit Prabowo
Contoh Surat Perintah Penangkapan Penjahat
Dengan hormat,
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama: [Nama Penyelidik 1]
- Jabatan: [Jabatan Penyelidik 1]
- Nama: [Nama Penyelidik 2]
- Jabatan: [Jabatan Penyelidik 2]
Dengan ini memerintahkan kepada:
- Nama: [Nama Petugas Penangkap]
- Jabatan: [Jabatan Petugas Penangkap]
Untuk segera menangkap dan menahan:
- Nama: [Nama Tersangka]
- Alamat: [Alamat Tersangka]
- Tersangka dalam kasus: [Nama Kasus]
Alasan Penangkapan
Penangkapan dilakukan berdasarkan bukti permulaan yang cukup bahwa tersangka telah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal [Nomor Pasal] Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Republik Indonesia.
Cara Penangkapan
Penangkapan dilakukan dengan cara yang wajar dan tidak melanggar hak asasi manusia tersangka. Petugas penangkap wajib menunjukkan surat perintah penangkapan kepada tersangka dan memberikan kesempatan kepada tersangka untuk membaca dan memahami isi surat perintah.
Tindakan Setelah Penangkapan
Setelah tersangka ditangkap, tersangka harus segera dibawa ke kantor polisi terdekat untuk diperiksa lebih lanjut. Selama pemeriksaan, tersangka harus diperlakukan dengan baik dan tidak boleh disiksa atau diperlakukan secara tidak manusiawi.
Demikian surat perintah penangkapan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
Penyelidik 1
Penyelidik 2
Surat Kuasa Khusus Penangkapan
Selain surat perintah penangkapan, petugas penangkap juga harus dilengkapi dengan surat kuasa khusus penangkapan. Surat kuasa khusus ini dikeluarkan oleh penyidik dan berisi perintah khusus kepada petugas penangkap untuk melakukan penangkapan pada waktu dan tempat tertentu.
Dalam surat kuasa khusus penangkapan tersebut, harus dicantumkan hal-hal sebagai berikut:
- Nama dan jabatan penyidik yang mengeluarkan surat kuasa.
- Nama dan jabatan petugas penangkap.
- Nama dan alamat tersangka yang akan ditangkap.
- Waktu dan tempat penangkapan.
- Pasal-pasal yang dilanggar oleh tersangka.
- Tindakan yang harus dilakukan setelah penangkapan.
Surat kuasa khusus penangkapan harus dibawa oleh petugas penangkap pada saat melakukan penangkapan. Surat kuasa ini berfungsi sebagai bukti sah bahwa petugas penangkap memiliki kewenangan untuk melakukan penangkapan.
Contoh Surat Perintah Penangkapan Tersangka Kriminal
Dengan ini, kami, pihak Kepolisian Republik Indonesia, menetapkan surat perintah penangkapan terhadap seorang individu yang diduga melakukan tindak pidana kejahatan, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Tersangka yang dimaksud adalah:
Identitas Tersangka
Nama: [Nama Tersangka]
Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin Tersangka]
Tempat dan Tanggal Lahir: [Tempat dan Tanggal Lahir Tersangka]
Alamat: [Alamat Tersangka]
Pekerjaan: [Pekerjaan Tersangka]
Dugaan Tindak Pidana
Tersangka diduga telah melakukan tindak pidana [Nama Tindak Pidana], sebagaimana diatur dalam Pasal [Nomor Pasal] Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Tindak pidana tersebut terjadi pada [Tanggal dan Waktu Kejadian] di [Lokasi Kejadian].
Alasan Penangkapan
Penangkapan tersangka dilakukan berdasarkan beberapa alasan berikut:
- Terdapat bukti yang kuat yang menunjukkan bahwa tersangka terlibat dalam tindak pidana tersebut.
- Tersangka dikhawatirkan akan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.
- Tersangka berpotensi membahayakan masyarakat atau mengulangi tindak pidana.
Tata Cara Penangkapan
Petugas Kepolisian yang ditugaskan untuk melakukan penangkapan harus menunjukkan surat perintah penangkapan ini kepada tersangka dan memberitahukan alasan penangkapan. Tersangka berhak mendapatkan bantuan hukum dan tidak diperkenankan melakukan tindakan kekerasan selama proses penangkapan.
Tempat dan Waktu Penahanan
Setelah ditangkap, tersangka akan ditahan di [Tempat Penahanan] selama [Waktu Penahanan]. Selama masa penahanan, tersangka berhak mendapatkan hak-haknya sebagai tersangka, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Demikian surat perintah penangkapan ini dibuat dan ditandatangani pada [Tanggal dan Waktu Pembuatan Surat].
Hormat kami,
[Nama Pejabat Pemberi Perintah]
Contoh Surat Perintah Penangkapan Buronan
Dalam sunyi malam yang membeku, bayang penjahat melintas bak angin yang menerpa wajah, tak berwujud namun terasa dingin menusuk tulang. Untuk memburu para buronan ini, diperlukanlah perintah penangkapan yang sakti, kuat, dan berwibawa.
Deskripsi Surat Perintah Penangkapan Buronan
Surat perintah penangkapan buronan adalah dokumen resmi yang mengizinkan aparat penegak hukum untuk menahan dan membawa seseorang yang dicari karena dugaan tindak pidana. Surat ini dikeluarkan oleh pejabat berwenang, seperti hakim atau jaksa, dan harus memenuhi syarat dan prosedur yang telah ditetapkan oleh hukum.
Format Surat Perintah Penangkapan Buronan
Kop Surat Instansi
Pada bagian atas surat terdapat kop surat instansi yang mengeluarkan perintah penangkapan, seperti kepolisian atau kejaksaan.
Nomor dan Tanggal Surat
Nomor dan tanggal surat dicantumkan untuk keperluan administrasi dan pencatatan.
Judul Surat
Judul surat biasanya adalah “Surat Perintah Penangkapan” atau “Surat Penangkapan”.
Identitas Tersangka
Identitas tersangka, seperti nama, alamat, dan ciri-ciri fisik, dicantumkan secara jelas agar petugas dapat mengidentifikasi buronan dengan mudah.
Dugaan Tindak Pidana
Jenis tindak pidana yang diduga dilakukan oleh tersangka harus disebutkan, beserta dasar hukumnya.
Alasan Penangkapan
Alasan penangkapan dijelaskan secara singkat, seperti untuk keperluan penyelidikan atau persidangan.
Kewenangan Penangkapan
Pejabat berwenang yang mengeluarkan surat perintah penangkapan dicantumkan beserta jabatan dan tanda tangannya. Surat perintah ini harus ditandatangani oleh hakim atau jaksa yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkannya.
Jangka Waktu Berlaku
Surat perintah penangkapan biasanya memiliki jangka waktu berlaku tertentu, yang dicantumkan dalam surat tersebut.
Penutup
Surat ditutup dengan kalimat penutup formal, seperti “Demikian surat perintah penangkapan ini kami keluarkan agar dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.”.
Contoh Surat Perintah Penangkapan Terdakwa
Dengan segala kebijaksanaan yang dilimpahkan kepada kami, kami, selaku Hakim Pemeriksa Perkara Pidana pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan ini mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan terhadap terdakwa bernama:
Nama: John Doe
Alamat: Jalan Sudirman No. 123, Jakarta Pusat
Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 1 Januari 1980
Kronologis Peristiwa
Pada tanggal 10 Februari 2023, terdakwa diduga melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Terdakwa mengambil sepeda motor milik korban yang terparkir di pinggir jalan tanpa izin.
Pengumpulan Bukti
Setelah menerima laporan dari korban, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti. Bukti-bukti yang dikumpulkan meliputi rekaman CCTV, keterangan saksi, dan hasil olah tempat kejadian perkara.
Pemeriksaan Saksi
Pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut, antara lain penjaga keamanan dan warga sekitar. Keterangan saksi-saksi membenarkan adanya kejadian pencurian dan mengidentifikasi terdakwa sebagai pelakunya.
Identifikasi Pelaku
Berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan, pihak kepolisian mengidentifikasi terdakwa sebagai pelaku pencurian. Terdakwa memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan pelaku yang terekam CCTV dan keterangan saksi-saksi.
Alasan Penangkapan
Terdakwa dianggap perlu ditangkap karena adanya dugaan kuat melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. Penangkapan dilakukan untuk mencegah terdakwa melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.
Lamanya Penahanan
Terdakwa akan ditahan selama 20 hari sejak tanggal penangkapan. Selama masa penahanan, terdakwa akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk membuktikan keterlibatannya dalam tindak pidana yang disangkakan.
Contoh Surat Perintah Penangkapan Saksi
Dengan ini memerintahkan kepada Penyidik Polri atau Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ditunjuk, untuk melakukan penangkapan terhadap saksi untuk dilakukan pemeriksaan dalam perkara tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam surat penetapan penyitaan Nomor: [Nomor Penetapan Penyitaan] tanggal [Tanggal Penetapan Penyitaan] yang dikeluarkan oleh: [Nama yang Menerbitkan Penetapan Penyitaan].
Identitas Saksi
Nama: [Nama Saksi]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Saksi]
Alamat: [Alamat Saksi]
Pekerjaan: [Pekerjaan Saksi]
Agama: [Agama Saksi]
Kewarganegaraan: [Kewarganegaraan Saksi]
Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin Saksi]
Pasal Yang Dilanggar
[Pasal yang dilanggar]
Waktu dan Tempat Pemeriksaan
Waktu: [Waktu Pemeriksaan]
Tempat: [Tempat Pemeriksaan]
Petunjuk Penangkapan
1. Penangkapan dilakukan dengan menunjukkan surat tugas dan surat perintah penangkapan ini.
2. Tersangka dibawa ke [Tempat Pemeriksaan] untuk dilakukan pemeriksaan.
3. Penangkapan dilakukan dengan memperhatikan hak asasi manusia dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Penangkapan dilakukan dengan tidak menggunakan kekerasan yang berlebihan.
5. Dalam hal tersangka melawan atau melarikan diri, dapat dilakukan tindakan tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
6. Jika tersangka dalam keadaan sakit atau tidak mampu berjalan, penangkapan dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan.
7. Penangkapan harus dilakukan dengan segera setelah surat perintah ini diterima.
8. Penangkapan dilakukan dengan menunjukkan Surat Perintah Penangkapan dan Surat Tugas kepada Saksi, serta dengan didampingi oleh dua orang saksi yang tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Saksi. Saksi-saksi tersebut harus membuat Berita Acara Penangkapan yang berisi identitas Saksi, waktu dan tempat penangkapan, serta alasan penangkapan. Berita Acara Penangkapan harus ditandatangani oleh Saksi, penyidik, dan saksi-saksi yang mendampingi.
Sebagai penanda akhir dari ulasan mendalam ini, contoh surat perintah penangkapan telah disajikan dengan ketelitian yang tak tertandingi. Dokumen ini berfungsi sebagai senjata hukum yang ampuh, memberikan penegak hukum otoritas untuk menangkap individu yang diduga telah melakukan kejahatan. Bahasa yang digunakan di dalamnya jelas dan ringkas, memastikan tidak adanya ambiguitas dalam pelaksanaan tugas tersebut. Setiap elemen yang diperlukan, termasuk identitas tersangka, tuduhan, dan standar probable cause, tercantum dengan presisi yang luar biasa. Contoh surat perintah penangkapan ini berdiri sebagai pengingat akan mekanisme penting dalam sistem peradilan pidana kita, menjamin penegakan hukum yang adil dan tidak memihak.